Calon pelatih Persib, Daniel Darko Janackovic, memang cukup serius mendalami karakteristik permainan Persib. Hal ini untuk menepis keraguan dari bobotoh, pengamat dan mantan pemain, yang mengharuskan pelatih anyar Persib harus mengerti dan paham tentang karakteristik permainan Persib.
Setelah berbicara secara terbuka dengan tim pelatih Persib dua hari kemarin, Janackovic sudah mulai mempelajari formasi yang kerap dipakai Persib dalam setiap pertandingannya.
Sebagaimana diketahui selama dua musim terakhir, Persib selalu vakum menggunakan formasi 3-5-2. Di dalam formasi tersebut, posisi penjaga gawang secara bergantian diisi oleh Cecep Supriatna, Kosin Hathairattanakool dan terakhir Markus Horison.
Di posisi tiga senter bek tak pernah jauh dari nama Maman Abdurahman sebagai libero, ditunjang Nova Arianto dan Cristian Rene sebagai stoper. Lima gelandang Persib diisi oleh Gilang Angga di posisi sayap kanan, Atep di sayap kiri, Hariono di gelandang bertahan dan Eka Ramdani sebagai playmaker. Satu posisi gelandang menyerang diisi secara bergantian oleh Suchao Nutnum, Satoshi Otomo dan Cucu Hidayat.
Sedangkan di posisi striker, Cristian Gonzalez sebagai target man dibantu oleh Hilton Moreira, Budi Sudarsono atau Airlangga Sucipto sebagai striker.
Janackovic sempat menanyakan kepada tim pelatih apakah Persib pernah menerapkan formasi 4-4-2. Formasi tersebut pernah diterapkan Persib saat pertama kali ditangani oleh Jaya Hartono. Persib saat itu berhasil menang telak 5-2 atas Persela, sebelum akhirnya tunduk dari Persija dengan skor 3-2.
"Saya sangat antusias melihat pola latihan Persib. Saya berharap bisa cepat mempelajari karakteristik permainan Persib," jelas Janackovic.
Sumber: www.tribunjabar.co.id
Jum'at, 2 Juli 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar