Jumat, 16 Juli 2010

Masih Ingin Mengabdi di Persib


Sebuah kehormatan dan kepercayaan besar didapatkan mantan penjaga gawang Persib Bandung, Gatot Prasetyo. Setelah dua musim menjadi pelatih kiper Pelita Jaya U-21, Gatot naik tahta. Ia dipercaya PSSI menangani kiper yang bergabung di tim nasional Indonesia U-16.

Di tim yang disiapkan untuk menghadapi Piala AFF U-16 2010 di Solo dan Piala Asia U-16 di Uzbekistan ini, Gatot akan bekerja sama dengan Mundari Karya (pelatih kepala), Bambang Sukowiyono (asisten pelatih), dan Irwansyah (pelatih fisik).

Bagi Gatot, kepercayaan yang diberikan PSSI kepadanya itu tentu sangat membanggakan. "Sekarang saya sudah berada di Jakarta dan mulai bekerja. Saya senang mendapatkan kepercayaan ini," kata penjaga gawang yang terakhir berkostum Persib pada Liga Indonesia (LI) X/2004 ini.

Meski demikian, Gatot masih penasaran. Sebagai mantan pemain Persib, Gatot tetap punya keinginan untuk mengabdikan ilmu yang dimilikinya untuk klub yang membesarkannya. "Keinginan menjadi pelatih di Persib tetap ada. Kalau sekarang tidak bisa, karena dipanggil PSSI, musim depan saya akan mencoba (melamar, red) lagi," katanya.

Sebelum dipanggil PSSI untuk menangani kiper timnas U-16, Gatot memang sempat melontarkan keinginannya untuk melamar ke PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).

Sumber: www.klik-galamedia.com
Jum'at, 16 Juli 2010

Calon Pemain Persib Wajib Tes Kesehatan


Baru berlatih tiga hari, Satoshi Otomo cedera lagi. Jika sebelumnya otot paha kanan, kali ini giliran otot paha kirinya yang tertarik. Gelandang asal Jepang ini pun batal memperkuat Persib saat menghadapi Arema Indonesia pada leg pertama babak 8 Besar Piala Indonesia 2010 di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (18/7).

Karena sangat rentan terhadap cedera, muncul kecurigaan, jangan-jangan Satoshi punya cedera bawaan. "Saya pernah tanyakan hal itu kepada Satoshi. Saya pernah bertanya, apakah Satoshi pernah cedera dan beristirahat lebih dari sebulan sebelum bergabung dengan Persib?" tutur dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani ketika berbincang dengan "GM" di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Kamis (15/7).

Apa jawaban Satoshi? "Benar saja, kepada saya dia bilang pernah istirahat sekitar satu bulan karena kedua otot pahanya tertarik," jawab Rafi.

Karena itu, Rafi menyimpulkan, cedera otot paha kanan dan kiri Satoshi merupakan cedera bawaan alias kambuhan. "Kalau seperti ini, Satoshi akan sangat rentan terhadap cedera. Hal ini diperparah oleh kurang bagusnya pemanasan yang dilakukan setiap kali akan latihan maupun main," tegas Rafi.

Tes kesehatan

Lalu, kenapa Satoshi bisa direkrut Persib? "Saya tidak tahu, karena waktu perekrutannya, saya tidak dilibatkan," jawab Rafi.

Maksud kalimat "tidak dilibatkan" Rafi adalah tidak adanya prosedur tes kesehatan dalam perekrutan Satoshi dan mungkin juga seluruh pemain Persib pada musim ini. Padahal, tes kesehatan merupakan prosedur wajib yang harus dilakukan sebuah klub profesional sebelum memutuskan merekrut dan mengontrak seorang pemain.

Satoshi adalah salah satu contoh rekrutmen pemain Persib yang gagal. Agar tidak terulang, Persib wajib menganggarkan dananya untuk tes kesehatan calon pemain yang akan direkrut. Tidak akan murah memang. Tapi, itu jauh lebih baik dibandingkan harus membayar pemain yang rentan cedera sehingga tak bisa dimainkan.

Soal wajibnya Persib memberlakukan tes kesehatan, Rafi menyetujuinya. "Memang, kita harus melakukan tes kesehatan buat pemain yang akan direkrut," ujarnya.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Jum'at, 16 Juli 2010

Direnovasi, Persib Tak Bisa Pakai Si Jalak Harupat


Persib "Maung Bandung" dipastikan tidak bisa menggunakan Stadion Si Jalak Harupat untuk menjamu lawannya hingga November 2010. Kepastian tersebut langsung disampaikan Bupati Bandung, H. Obar Sobarna, S.I.P. dalam acara penyerahan bonus kepada atlet Pekan Olahraga Daerah (Porda) XI/2010 Jabar, Kab. Bandung, di Sekretariat Pengcab PSSI Kabupaten Bandung, Selasa (13/7) malam.

"Sampai November mendatang, Stadion Si Jalak Harupat tertutup untuk kegiatan olahraga, termasuk sepak bola. Oleh sebab itu, Persib Bandung tidak bisa menggunakan stadion ini," ujarnya.

Menurut Obar, perbaikan Stadion Si Jalak Harupat yang sempat dihentikan untuk pelaksanaan Porda XI/2010 Jabar, akan kembali dilanjutkan. Dan, perbaikan tersebut harus selesai pada November 2010.

"Perbaikan sempat dihentikan karena ada Porda. Setelah Porda selesai, maka perbaikan dan pembangunan Stadion Si Jalak Harupat akan kembali dilanjutkan," ungkapnya.

Dijelaskan, perbaikan Stadion Si Jalak Harupat akan memakan waktu yang cukup lama. Pasalnya, lapangan akan digali untuk mengganti pasir dan mengganti rumput dengan yang baru.

"Semuanya akan kita ganti, sehingga lapangan Stadion Si Jalak Harupat bisa bagus kembali," katanya.

Jika perbaikan sudah selesai, Obar akan memberikan izin kepada Persib Bandung untuk menggunakan Stadion Si Jalak Harupat di Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011. "Yang pasti untuk Piala Indonesia, Persib tidak bisa menggunakan Stadion Si Jalak Harupat. Namun jika perbaikan sudah selesai, maka Persib kembali bisa bermain di Stadion Si Jalak Harupat," tandasnya.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Jum'at, 16 Juli 2010

"Kick-off" Arema-Persib Dimajukan


PT Liga Indonesia (PT LI) akhirnya memutuskan, kick-off pertandingan Arema Indonesia kontra Persib Bandung akan dimulai pada pukul 15.30 WIB. Pertemuan kedua tim yang akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (18/7) ini merupakan leg pertama babak 8 Besar Piala Indonesia 2010.

Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Tim Persib, Yudiana, Kamis (15/7) malam. "Informasi terbaru dari BLI (PT LI, red) berdasarkan surat yang dikirim ke Arema, pertandingan akan digelar pada pukul 15.30 WIB," kata Yudiana.

Dengan adanya keputusan itu, kick-off pertandingan Arema kontra Persib itu dimajukan dari rencana semula pukul 21.00 WIB. Berdasarkan informasi yang didapatkan "GM", keputusan PT LI tersebut diambil setelah kedua kubu merasa keberatan dengan jadwal kick-off yang dinilai terlalu malam.

Sebelum ada keputusan pasti dari PT LI tersebut, sempat juga tersiar kabar kalau big match Piala Indonesia 2010 ini akan dimainkan pada pukul 19.00 WIB. "Sebelum ada surat resmi dari BLI, kita sempat mendapatkan informasi kalau pertandingan dimajukan pada pukul 19.00 WIB," tambahnya.

Dikatakan Yudiana, kendati pertandingan dimainkan pada sore hari, duel antara Arema dan Persib ini tetap akan disiarkan langsung oleh RCTI.

Menanggapi dimajukannya jadwal kick-off pertandingan melawan Arema, pejabat pelatih Persib, Robby Darwis menyambutnya dengan positif. Menurutnya, keputusan untuk memajukan jadwal kick-off itu sesuai dengan keinginan Persib dan juga tuan rumah Arema.

"Sebelumnya, kita memang sangat keberatan jika harus main pada pukul 21.00 WIB. Sebab pada jam-jam seperti itu, biasanya para pemain sudah beristirahat. Itu butuh penyesuaian. Ternyata yang keberatan bukan hanya Persib, tapi juga Arema," tutur Robby yang ditemui "GM" di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung.

Dengan adanya keputusan pasti dari PT LI tersebut, Robby sudah membatalkan permintaannya untuk melakukan sesi latihan malam kepada Panpel Arema. "Kalau kick-off dimajukan, kita akan uji lapangan pada pagi hari saja seperti biasanya," ujar Robby. Sesi uji lapangan Persib akan dilakukan, Sabtu (17/7).

Sumber: www.klik-galamedia.com
Jum'at, 16 Juli 2010

Rabu, 14 Juli 2010

Sutiono Optimistis Persib Atasi Arema


Mantan striker Persib di era keemasan Persib Liga Indonesia I, Sutiono Lamso, mengutarakan rasa optimistisnya bahwa para penerusnya di Persib musim ini bisa berbuat banyak di kandang Arema Indonesia di perempatfinal Piala Indonesia, 18 Juli mendatang.

Hal tersebut ditegaskannya seusai Persib menang 7-0 atas tim asuhannya, PS Palber. Menurutnya, pola permainan yang ditunjukan Eka dkk sudah sesuai dengan karakteristik Persib yaitu bermain dari kaki ke kaki.

"Persib tadi bermain bagus, aliran bola sudah berjalan dengan baik, khususnya dari gelandang ke lini depan," ungkap striker yang pernah mengenakan kostum bernomor punggung 9 ini.

Meskipun secara kualitas anak asuhnya jauh dibawah Persib, namun Sutiono tidak melihat ke hasil pertandingan. Dirinya melihat bahwa sentuhan bola dan kerja sama tim Persib sudah semakin padu.

"Jangan melihat dari skornya, tapi saya melihat bahwa kerja sama tim sudah mulai terbangun dengan baik. Mudah-mudahan saja Persib bisa bermain baik melawan Arema nanti," ujarnya.

Diungkapkan Sutiono, gelandang Persib seperti Atep, Eka, Gilang, Satoshi dan Hariono sudah saling mengenal karakteristik masing-masing. Selain itu, lini tengah sudah tahu karakteristik para penyerangnya sehingga umpan-umpan dari gelandang ke lini depan berjalan dengan baik.

Mengenai laga Perisb melawan Arema nanti, Sutiono menilai bahwa permainan kedua tim seimbang karena sama-sama dihuni oleh para pemain berkualitas yang sudah bermain padu di timnya masing-masing.

"Dikarenakan kita bermain home dan away, maka di kandang lawan kita harus bisa mencuri poin. Minimal Persib bisa menahan seri Arema di kandangnya sendiri," ungkapnya.

Sumber: www.tribunjabar.co.id
Rabu, 14 juli 2010

Pemain Tak Masalah Main Malam


Beberapa pemain Persib mengaku siap bermain melawan Arema pada malam hari terkait adanya tayangan langsung televisi yang mengharuskan pertandingan digelar pukul 21.00. Mereka tak akan terpengaruh dengan waktu kick-off pertandingan tersebut.
Diungkapkan kapten tim Persib, Nova Arianto, sebagai petempur di lapangan hijau maka setiap pemain profesional harus siap sedia untuk bermain kapan pun, termasuk pada jam 9 malam.

"Kita pernah bermain jam 9 malam saat puasa dua musim lalu. Jadi tak masalah jika nantinya dipastikan kita bermain dijam malam tersebut," kata Nova, usai uji coba tadi.

Persib memang pernah bermain sekitar pukul 21.00 saat Liga Super 2008 lalu. Setidaknya ada 4 pertandingan yang digelar Persib waktu itu yang dilaksanakan setelah menunaikan salat tarawih.

Tapi Nova sadar bahwa ada perbedaan antara bermain jam 9 malam dengan waktu normal pertandingan yaitu pukul 15.30 atau 19.00. Suhu udara yang lebih dingin akan menyebabkan suhu tubuh pemain akan sulit untuk naik sehingga nantinya akan berpengaruh terhadap permainan di lapangan.

"Pasti nantinya kita akan merasakan kesulitan bermain malam, suhu tubuh akan sulit naik.

Pasti ada perbedaan, tapi sekali lagi itu bukan alasan, kita harus tetap siap," ungkapnya.

Sumber: www.tribunjabar.co.id
Rabu, 14 Juli 2010

Sebagai Bahan Evaluasi


Dilapangan sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jalan
Setiabudi Bandung, pagi ini, Rabu 14 Juli 2010, Eka Ramdani bermain
ekspresif, seperti Iniesta di piala dunia. Sejumlah assist dan 2 buah
gol diciptakannya dalam kemenangan 7-0 Persib atas klub internnya, Kapal
Berlayar alias Palber.
...
5 gol lainnya diciptakan masing-masing oleh Christian Gonzalez (2 gol),
Airlangga Sucipto, Atep, dan Irwan Wijasmara. Sedangkan Palber tidak
banyak mendapatkan peluang untuk mencetak gol karena kelasnya kalah jauh.

Babak pertama Persib menurunkan kekuatan inti, dan berhasil unggul 2 gol
lewat Eka dan tendangan penalti Christian Gonzalez. Di babak kedua,
seluruh pemain dimasukkan oleh caretaker Robby Darwis.

Palber, klub divisi I Persib yang diarsiteki oleh salah satu legenda,
Sutiono Lamso, kehabisan power sehingga berhasil diobrak abrik oleh
pasukan Maung Bandung, dengan otak serangan Eka Ramdani. Dari banyaknya
peluang emas yang didapat, Persib hanya berhasil menambah 5 gol saja.

Mengomentari tentang jalannya pertandingan, pelatih Persib, Yusuf
Bachtiar mengakui bahwa kali ini Persib tidak banyak melakukan
perlawanan karena kualitas yang terlalu timpang, namun Yusuf beranggapan
bahwa pertandingan ini tetap berguna sebagai bahan evaluasi sejauh mana
hasil latihan yang didapat dalam sebulan terakhir.

“Memang, seharusnya kita melawan tim yang seimbang pada sabtu lalu.
Namun faktanya tidak ada klub dari divisi utama ataupun Liga Super yang
siap karena tidak ada kompetisi,” katanya.

Dari tiga kali uji coba dalam sebulan terakhir ini, Yusuf mengatakan
bahwa uji coba pertama di Cirebon menjadi pertandingan yang lumayan
memberikan tekanan pada timnya. Sedangkan dua pertandingan sisanya, tim
Persib tidak mendapatkan banyak tekanan.

“Yang terpenting, tidak ada seorang pemain pun yang cedera, semua siap
tempur. Tinggal der na,” katanya yakin.

Senada dengan koleganya, pelatih Robby Darwis juga setuju jika dari tiga
kali uji coba ini, Persib tidak sepenuhnya teruji. Yang bisa dilihat
dari pertandingan eksebisi ini hanyalah bagaimana kerjasama antar pemain antar lini, serta improvisasi permainan.

“Dari seluruh uji coba ini, saya tidak melihat jumlah golnya, tapi bagaimana pengorganisasian antar lini ketika bertahan dan menyerang,”
ujarnya dipinggir lapang.

Pada pertandingan eksebisi ini, Robby lalu memberi perhatian pada kerjasama antara Satoshi Otomo dengan Eka Ramdani dilini tengah yang
dinilainya mulai padu.

Sedangkan untuk taktik dan strategi, Robby mengaku tidak banyak
melakukan perombakan. Ini dapat dilihat dari susunan starting lineup
yang diturunkan selama Persib melakukan uji coba. Tampaknya, tidak ada
perubahan terhadap gaya permainan Persib di era Jaya Hartono.

“Kita main normal saja. Pergantian strategi dan komposisi pemain akan
dilakukan setelah pertandingan berjalan,” ungkapnya.

Sumber: simamaung.com
Rabu, 14 Juli 2010

Samsidar Dibidik Persib dan PSPS


Meski tidak lagi dipertahankan, kiper utama PSM, Samsidar, tidak risau. Sejumlah klub besar telah menanti kedatangan Samsidar yang akrab disapa Sidar.

"Iya, dia sedang negosiasi dengan Persib Bandung dan PSPS Pekanbaru. Kalau lancar mungkin deal," kata Muh Ali, dari agency Bomber Management, Senin, 12 Juli.

Pengelola PSM akan mencari kiper baru, setelah kemampuan Samsidar dinilai jauh menurun. Dua nama disebut bakal menjadi pengganti Samsidar adalah Kurnia Meiga (Arema Indonesia) dan Danang Wihatmoko (Persijap Jepara).

Samsidar menolak berkomentar panjang lebar soal nasibnya ke depan. Dia hanya menyebut, saat ini masih berstatus pemain PSM. "Siapa sedeng bilang. Saya ini masih pemain PSM," katanya.

Wajar jika Samsidar kini sedang giat mencari klub baru. Oleh manajemen PSM, Samsidar diberi pilihan. Dia bisa dipertahankan asalkan banderolnya turun dari angka musim lalu.

"Saya diminta bantu dia cari klub, tetapi kalau saya pribadi, PSM rugi kalau mencoret Samsidar. Saya ini agen yang mencari uang, tetapi sebagai putra daerah tidak tega rasanya dia dicoret. Gampang saja Samsidar mendapatkan klub baru, tetapi nurani ini mengatakan dia lebih cocok di PSM," kata Ali.

Sumber: www.persibholic.com
Rabu, 14 Juli 2010

Kondisi Stadion dan Mes Persib Mengkhawatirkan


Kondisi Stadion dan Mes Persib di Jln. Ahmad Yani saat ini cukup memprihatinkan. Bagian yang paling banyak dikeluhkan dan cukup memberi rasa tidak nyaman yaitu kondisi di dalam mes. Meski baru dibangun dan diperbaiki tahun 2008, namun di beberapa bagian mes sudah terlihat kerusakan serius.

Berdasarkan pemantauan di lapangan, dari 18 ruangan yang ada dibangunan dua lantai itu, 7 ruangan di lantai dasar bagian langit-langitnya mengalami kerusakan. Tujuh ruangan itu yakni ruang rapat, sekretariat, kantin, ruang dokter, ruang pelatih, asisten pelatih dan mushola. Bahkan di mushola, langit-langitnya yang dilapisi gipsum masih tampak jebol.

Pada bagian yang bocor itu, hingga saat ini belum diketahui dari mana asal muasal air yang merembesnya.

Selain langit-langit, keramik pada bagian lantai mes yang dibangun bersamaan dengan renovasi stadion dan memakan anggaran dari ABPD Kota Bandung tahun 2008 sebesar Rp 5 miliar itu juga ada beberapa yang belah dan nyaris copot. Seperti halnya di depan ruang dokter dan kamar mandi asisten pelatih.

Di bagian lainnya, yaitu pada tangga menuju lantai 1, juga mengalami hal serupa. Sedangkan di lantai 1 yang terdiri dari 11 kamar pemain, saat ini sudah tidak ada lagi yang bocor. Terakhir, hanya kamar yang ditempati Eka Ramdhani (kamar nomor 6) dan Gilang Angga (kamar nomor 7) yang bocor.

Terkait kerusakan-kerusakan itu, staf pelaksana pemeliharaan SOR Persib, Maryadi menyatakan, kerusakan di mes berawal dari pecahnya pipa instalasi air yang menyebabkan rembesan air hingga membuat beberapa sudut langit-langit ruangan jebol. Selain itu, rembesan air juga mengakibatkan beberapa bagian atap lainnya berlumut.

"Kerusakan ini terjadi tidak lama setelah bangunan selesai. Pada saat itu instalasi air pecah, karena menurut kami pipa air tersebut hanya menggunakan pipa plastik yang mudah pecah jika mendapat tekanan tinggi. Padahal seharusnya pipa tersebut berbahan besi," terang Maryadi saat ditemui wartawan di Stadion Persib, Selasa (13/7).

Maryadi bahkan mengatakan, selain langit-langit yang bocor dan keramik lantai yang pecah, hampir keseluruhan mebeler yang ada di mes juga rusak. Di sisi lain ia menyatakan pemeliharaan Stadion Persib termasuk mes sudah optimal. Tetapi, dengan alasan minimnya biaya pemeliharaan, kondisi stadion Persib tidak bisa beranjak menjadi lebih baik.

"Kami sudah berupaya optimal, namun pemeliharaan membutuhkan biaya yang cukup besar," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Seksi sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Yaya menjelaskan, pemeliharaan fasilitas olahraga di Kota Bandung bergantung pada besar kecilnya kerusakan serta alokasi dana yang dianggarkan dalam APBD 2010. Untuk SOR Persib, dana yang dianggarkan untuk pemeliharaan fisik stadion hanya Rp 49 juta/bulan dan biaya pemeliharaan rutin hanya Rp 1 juta/bulan.

"Dengan kondisi anggaran yang ada, tentunya pemeliharaan stadion tidak bisa berjalan optimal," kata Yaya saat dihubungi wartawan, Selasa (13/7).

Lebih lanjut ditambahkan Yaya, kerusakan fasilitas stadion yang belum dibenahi juga disebabkan status peralihan tanggungjawab pengelolaan stadion dari Dinas Pendidikan (Disdik) kepada Dispora yang baru dilakukan Februari 2010.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Rabu, 14 Juli 2010

Selasa, 13 Juli 2010

Persib Beruji Coba Lawan Palber Besok Pagi


Uji coba terakhir Persib akhirnya digelar juga. Mereka akan menghadapi tim lokal Bandung yang baru promosi ke Divisi III, Palber FC, di Stadiom UPI, Rabu (14/7) pagi. Uji coba ini menutup rangkaian persiapan Persib di babak perempatfinal Piala Indonesia.

"Kita akan menggelar uji coba terakhir untuk mematangkan sentuhan-sentuhan bola antarlini. Kita sengaja memilih lawan yang berada di bawah kita untuk menghindari benturan-benturan keras yang bisa menyebabkan cedera," jelas pelatih Persib, Robby Darwis.

Robby memang menginginkan partai uji coba terakhir ini karena dalam dua kali uji coba yang sudah dilakukan, Robby tak melihat permainan Markus dkk dikarenakan masih disibukan dalam pelatihan lisensi A.

"Dua kali uji coba kan saya tak melihat permainan anak-anak, kemudian saat gim internal pun kurang maksimal karena hanya bermain 9 lawan 9, jadi memang uji coba terakhir ini untuk mengukur permainan anak-anak terutama dalam permainan bola dari kaki ke kaki," ungkap Robby.

Disinggung mengenai pemunduran waktu kick-off dari sore hari menjadi pukul 21.00, Robby dengan tegas menolak jadwal tersebut. Menurutnya, anak asuhnya akan sangat dirugikan karena akan berpengaruh terhadap kondisi fisik pemain.

"Main sore, main jam 7 malam dan main jam 9 malam sudah pasti rugi. Idealnya waktu pertandingan malam maksimal dimulai pukul 7 atau 8 malam, kalau sampai jam 9 malam akan memengaruhi fisik pemain," kata Robby.

Dijelaskan Robby, kondisi alam, cuaca dan suhu udara pukul 21.00 cenderung lebih dingin sehingga pemain akan kesulitan untuk mendapatkan suhu tubuh ideal untuk bermain sepak bola.

"Yang paling berpengaruh adalah fisik karena pemain akan kesulitan untuk meningkatkan suhu tubuh, malahan pemain tidak akan panas-panas. Kita akan meminta pertandingan maksimal digelar pukul 8 malam dan kita pun minta waktu uji lapang dilakukan pada malam hari," jelas Robby.

Sumber: www.tribunjabar.co.id
Selasa, 13 Juli 2010