Rabu, 30 Juni 2010

Tim Arema Keropos Menguntungkan Persib


Dihadapkan masalah kontrak beberapa pemain yang berakhir, Arema terancam keropos.

Arema Indonesia menghadapi masalah serius terkait dengan kontrak beberapa pemain pilarnya yang telah berakhir, jelang tampil di babak delapan besar Piala Indonesia 2010, yang sesuai rencana akan mulai digeber pada 15 Juli mendatang.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, akibat dilanda krisis keuangan sehingga tim berjuluk Singo Edan terancam kehilangan 15 pemain yang habis masa kontraknya. Padahal mereka akan menghadapi Persib Bandung di babak delapan besar nanti.

Menurut pelatih Robert Rene Alberts dirinya sama sekali tidak memperdulikan bakal bertemu siapa di babak delapan besar. Tapi yang justru mengkhawatirkan adalah kontrak pemain yang sudah berakhir dan belum dilakukan perpanjangan.

Sebab hal seperti itu imbuhnya, sudah pasti akan membuat konsentrasi pemain terpecah dalam menghadapi pertandingan krusial. Pasalnya, pemain sangat sulit untuk diminta berkonsentrasi dalam mempersiapkan diri dengan baik.

“Bagi saya, siapa pun lawan yang akan kami tidak masalah, namun masalah kontrak pemain adalah hal yang sangat vital dan tidak bisa disepelekan. Apalagi, kami baru saja memastikan gelar juara di Superliga," tandas pelatih asal Belanda ini.

Seperti diketahui, selain pemain lokal, kontrak sebagian besar amunisi asing Arema pun sudah berakhir. Dua pemain depan Arema asal Singapura, Noh Alam Syah dan M Ridhuan, misalnya, kontrak keduanya sudah berakhir sejak, Senin (28/6) lalu.

Begitu pula dengan gelandang asal Uruguay Esteban Guillen yang sudah tidak bermain sebelum kompetisi Superliga selesai, karena kontraknya habis.

Sedangkan kontrak Pierre Njanka, bek asal Kamerun, dan pengatur serangan asal Slovakia Roman Chmelo, berakhir pada hari ini.

Sumber: www.goal.com
Selasa, 29 Juni 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar