Sabtu, 29 Mei 2010

H. Umuh Meminta Bobotoh Besok Tertib

Dibolehkannya kembali bobotoh untuk menyaksikan laga di stadion Siliwangi, Kota Bandung harus diapresiasi secara positif. Makanya, bobotoh diminta untuk tertib dan tidak mengulangi tindakan yang bisa merugikan Persib.

Manajer Persib Umuh Muchtar menyatakan, pihak polwiltabes Bandung sudah memberikan kepercayaan kepada bobotoh untuk bisa menyaksikan laga terakhir kontra PSM Makassar, Minggu (30/5/2010) besok. Sehingga, semua bobotoh harus menjaga kepercayaan tersebut.

“Caranya adalah dengan membeli tiket resmi dan berlaku tertib di stadion. Jangan lagi ada aksi anarkis seperti yang dilakukan oknum bobotoh kala itu. Kalau seperti itu yang rugi adalah Persib sendiri,” ungkap Umuh, Sabtu (20/5/2010).

Pasca menjamu Sriwijaya FC, Senin (17/4/2010) silam, aksi oknum bobotoh yang melakukan tindakan anarkis berbuah petaka dengan tidak diizinkannya mereka untuk menyaksikan aksi Eka Ramdani dkk saat menjamu Persiba Balikpapan, Rabu (26/5/2010) silam. Pada laga tersebut, Persib kalah 1-2 dari tamunya.

“Kondisi besok pun akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak kepolisian. Kalau bagus, maka kita bisa diizinkan lagi main di sini, termasuk ajang Piala Indonesia 2010. Kalau malah jadi rusuh, maka dipastikan kita tidak lagi dapat izin. Saya harap bobotoh menunjukkan sikap sebagai suporter cerdas,” beber Umuh.

Sumber: okezone.com
Sabtu, 29 Mei 2010

Peluang Terakhir Gonzales

Pertandingan Persib Bandung melawan PSM Makassar Minggu malam, 30 mei 2010 besok adalah akhir dari perjalanan panjang Maung Bandung dan juga seluruh klub di beberapa tempat lainnya, pada Liga Super Indonesia 2009/2010.

Memang gelar juara sudah pasti digenggam oleh Arema Indonesia yang bermarkas di kota Malang. Namun masih ada perebutan gelar top skor yang masih terbuka lebar. Jika dilihat peluangnya, ada 5 kandidat kuat yang akan berjuang mencatat sejarah. Diantara mereka tidak ada pemain yang berasal dari klub juara.

Pekan ke-34 ini adalah kesempatan terakhir dari Christian Gonzalez (Persib), Erick Weeks (Persiwa), Boaz Salossa (Persipura), dan Aldo Barreto (Bontang FC) yang sudah mengumpulkan 17 gol untuk menyusul pemain Persipura yang sudah pulang kampung karena cedera, Alberto Goncalves (18 gol).

“Yang terpenting itu Persib menang. Siapapun pencetak golnya, itu tak masalah,” kata Gonzalez berkali-kali.

Tapi tak dapat dipungkiri ia adalah penyerang yang sangat ulung dan ditakuti lawan. Sebelumnya ia merupakan pencetak gol terbanyak 4 musim berturut-turut di kompetisi tertinggi di Indonesia dalam 4 tahun terakhir. Pemain bernomor punggung 99 ini membutuhkan 2 gol lagi untuk menyusul Beto yang mentok di angka 18. Dengan catatan, ketiga pesaing lainnya tidak mencetak gol lebih dari yang dicapai Gonzalez.

Dukungan sudah diberikan oleh pelatih Robby Darwis. “Harapan saya Gonzalez bisa tampil maksimal. Tidak ada trophi juara liga, setidaknya trophi pencetak gol terbanyak jatuh ke tangan pemain Persib.

Sumber: simamaung.com
Sabtu, 29 Mei 2010

Memberikan Hasil Terbaik Di Pertandingan Terakhir

Pelatih Persib, Robby Darwis, hanya bisa berharap anak asuhnya tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama ketika untuk pertama kalinya musim ini, Persib menderita kekalahan di kandang sendiri, Stadion Siliwangi, Rabu lalu.

Walaupun Robby melihat motivasi para pemain ketika itu tidak terpengaruh oleh tidak hadirnya bobotoh, namun mental menganggap remeh lawan masih saja menjadi momok bagi pasukan Maung Bandung.

“Saat itu ternyata Persiba dapat bangkit dan mencuri gol sebelum kita menguasai permainan, akibatnya permainan kita tidak berkembang. Saya tidak ingin kejadian seperti ini terulang saat melawan PSM nanti,” ujarnya setelah memimpin sesi latihan kemarin.

Robby juga menginginkan pada pertandingan terakhir ini Persib dapat memberikan hasil terbaik yaitu kemenangan. Walaupun sebenarnya posisi Persib di klasemen sudah tidak ada yang ditargetkan.

Hanya dua peringkat teratas saja yang akan dikirim mewakili Indonesia di kejuaraan antar klub asia, ditambah juara Piala Indonesia. Sedangkan yang langsung terjun terdegradasi adalah tiga klub terbawah ditambah peringkat keempat yang harus berjuang melalui playoff melawan peringkat keempat divisi utama.

Menanggapi lawannya PSM Makassar, pelatih yang awal juni ini akan mengikuti kursus kepelatihan lisensi A ini mengatakan bahwa PSM adalah klub yang cukup bagus.

“Lini belakang mereka bagus, juga penyerang mereka yang asal korea itu. Kita harus mewaspadainya,” katanya.

Sementara itu satu posisi di gelandang masih menjadi teka-teki setelah Satoshi mengakui kesiapannya kepada Robby. Pada latihan game antara para pemain cadangan dan inti yang berakhir 2-2 itu. Satoshi di tim cadangan sudah mulai memperlihatkan kecepatannya.

Di tim inti, posisi gelandang serang diisi oleh Cucu Hidayat. Walau hanya main tidak sampai babak pertama pada saat melawan Persiba, namun Cucu berharap pelatih bisa memberikannya kesempatan kembali.

“Pelatih seharusnya tidak terpengaruh teriakan-teriakan bobotoh. Kesalahan itu wajar dilakukan oleh pemain. Jika hanya bermain sekitar 15 menitan, mana bisa berkembang?” Tanyanya.

Pada posisi striker, Budi Sudarsono tampaknya akan menempati posisi inti mendampingi bomber El Loco Gonzalez. Hal ini dimungkinkan setelah striker Airlangga Sucipto mengeluh merasakan sakit pada bagian pahanya, dan kemungkinan disimpan oleh Robby di bangku cadangan.

Persib akan tampil fullteam karena tidak ada satu pemain pun yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning. Hanya saja Irwan Wijasmara dipastikan tidak akan dipasang di lineup karena terserang gejala tifus dan harus menginap di RS.

Sumber: simamaung.com
Sabtu, 29 Mei 2010

Preview PERSIB vs PSM

Pelatih Persib Robby Darwis harus bekerja keras untuk mebangkitkan motivasi para pemain menghadapi laga pamungkas ini. Kekalahan dari Persiba diperkirakan akibat pemain merasa terlalu dibebani. Selain itu, Cristian Gonzales juga akan menjawab tantangan Osvaldo Moreno di pertandingan ini.

PSM tetap membidik kemenangan di pertandingan terakhir Superliga, kendati sudah tidak mempunyai kepentingan. PSM berusaha menjaga gengsi sebagai sesama mantan tim besar Perserikatan. Asisten pelatih Tony Ho sejak awal sudah mempersiapkan anak asuhnya menghadapi laga ini.

Awal Juni, Robby "Tinggalkan" Persib

Masa persiapan Persib Bandung menghadapi babak 8 Besar Piala Indonesia 2010 hampir dipastikan tak akan dipimpin pelatih Robby Darwis. Pasalnya, caretaker pelatih pengganti Jaya Hartono ini untuk sementara akan meninggalkan tim. Ia akan mengikuti kursus kepelatihan lisensi A yang digelar PSSI di Jakarta, 4 Juni-6 Juli 2010.

"Ya, saya sudah mendaftarkan diri untuk ikut kursus lisensi A di Jakarta," kata Robby kepada "GM" usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (28/5).

Berdasarkan informasi yang didapatkan "GM", untuk menaikkan status kepelatihannya dari B menjadi A, Robby harus merogoh kocek sebesar Rp 25 juta. Jika sudah mengantongi lisensi A, Robby sudah bisa menangani tim-tim yang tampil di Liga Super Indonesia, termasuk Persib.

Selain Robby, pelatih asal Bandung lain yang sudah mendaftarkan diri menjadi peserta adalah Asep Sumantri. Namun, mantan pelatih Persib U-18 yang menjadi semifinalis Piala Suratin 2009 ini masih dalam status daftar tunggu.

"Kursus lisensi A kali ini diprioritaskan untuk pemegang lisensi B yang sedang menangani tim LSI dan Divisi Utama. Karena itu, saya dimasukkan ke dalam daftar tunggu. Saya bisa jadi peserta jika ada yang membatalkan diri," katanya.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Sabtu, 29 Mei 2010

Satoshi Pulih

Gelandang Persib Bandung asal Jepang, Satoshi Otomo kemungkinan besar bisa diturunkan pada saat tim kebanggaan bobotoh ini memainkan laga terakhirnya di Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 melawan PSM Makassar di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (30/5). Pasalnya, cedera otot paha yang dideritanya dinyatakan sudah pulih.

Pada sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi, Jumat (28/5), Satoshi sudah bisa mengikuti seluruh program latihan yang diberikan caretaker pelatih Persib, Robby Darwis. Pada sesi latihan sebelumnya, meski tetap hadir, Satoshi selalu memisahkan diri dari rekan-rekannya karena hanya berlatih ringan.

"Hari ini (kemarin, red), Satoshi memang sudah ikut latihan. Cederanya sudah berangsur pulih," kata Robby usai memimpin sesi latihan pagi itu.

Meski demikian, Robby belum berani memberikan garansi kepada Satoshi untuk kembali dipasang sebagai starter pada laga melawan PSM. Robby mengatakan, untuk memastikan posisi Satoshi, ia masih harus melihat perkembangan hingga menjelang laga.

"Untuk dipasang lagi sebagai starter, saya belum bisa katakan sekarang. Kondisinya masih harus terus dipantau, terutama kondisi fisiknya," kata mantan kapten Persib ini.

Salah satu faktor yang meragukan Robby untuk menurunkan Satoshi sebagai starter adalah belum primanya stamina Satoshi. Robby melihat, pada sesi latihan pagi itu, pergerakan Satoshi masih sangat lamban. "Satoshi masih lamban. Tapi, ia masih memiliki waktu satu hari untuk mengembalikan kondisi fisiknya," ujar Robby.

Pada sesi latihan pagi kemarin, selain game internal, Robby juga sempat "menyerahkan" program latihan kepada pelatih fisik, Entang Hermanu. Pada Sabtu (29/5), para pemain Persib akan menjalani sesi latihan terakhir menjelang lawan PSM di Stadion Siliwangi.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Sabtu, 29 Mei 2010

Persib Selalu Kompak Luar-Dalam

Saelama 15 tahun menjadi ofisial tim Persib Bandung merupakan pengalaman yang tak bakal terlupakan oleh Sutisna (45). Apalagi, pria yang akrab disapa Mang Utis ini menjadi ofisial tim di era keemasan Persib.

"Sejak tahun 1986, saya sudah menjadi pembantu umum di Persib. Terakhir, saya jadi ofisial tim pada tahun 2001. Alhamdulillah, saya pernah merasakan indahnya gelar juara ketika Persib menjadi juara Kompetisi Perserikatan 1986, 1990, 1994, dan Liga Indonesia 1995," kata Mang Utis ketika berbincang dengan "GM" di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Jumat (28/5) petang.

Pria asal Kuningan yang pertama kali datang ke Bandung berstatus sebagai tukang rokok di Stadion Persib ini, menilai kunci sukses Persib di era Perserikatan dan awal Liga Indonesia adalah kekompakan para pemain dan seluruh ofisial tim, baik di dalam maupun luar lapangan.

"Dulu, Persib bisa juara lantaran pemain kompak di dalam dan luar lapangan. Mereka juga sangat dekat dengan ofisial tim, termasuk dengan jabatan terendah seperti saya (pembantu umum, red)," katanya.

Berdasarkan pengalaman itu, Mang Utis sempat mengharapkan agar kekompakan dan kebersamaan dijaga seluruh anggota tim Persib sekarang.

Kini, setelah tak lagi menjadi ofisial tim, Mang Utis tetap menjadi bobotoh setia Persib. "Sampai kapan pun, saya tidak akan berhenti mendukung dan mendoakan Persib. Tahun ini, Persib memang gagal menjadi juara. Tapi ke depan, saya turut berdoa agar Persib bisa menjadi nomor satu lagi," kata Mang Utis, yang terakhir diperbantukan di tim Persib U-18 tahun 2009.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Sabtu, 29 Mei 2010

Kesetiakawanan Wildansyah dan Irwan

Orang bilang, sahabat sejati adalah orang yang selalu berbagi, baik dalam keadaan suka maupun duka. Boleh jadi, ungkapan itulah yang menjadi sumber inspirasi buat Wildansyah dalam menjalin persahabatan dengan Irwan Wijasmara.

Buktinya, ketika Irwan tengah diterpa musibah, harus dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) lantaran sakit yang dideritanya, Wildansyah menunjukkan kalau dirinya merupakan seorang sahabat sejati. Meski secara fisik segar bugar, Wildan tetap merasakan sakit seperti yang tengah dialami Irwan.

Bukan sekadar turut berempati, Wildan pun mau berkorban untuk sahabatnya itu. "Sejak masuk rumah sakit, saya menemani Irwan di rumah sakit. Irwan membutuhkan itu karena tidak banyak keluarga yang dimilikinya di Bandung," kata Wildan ketika berbincang dengan "GM" usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (28/5).

Wildan yang tinggal satu kos-an dengan Irwan di daerah Cihampelas bercerita, sahabatnya itu sudah mengeluhkan rasa sakitnya usai sesi latihan terakhir menjelang pertandingan melawan Persiba Balikpapan, Rabu (26/5).

"Usai latihan, Irwan terserang demam tinggi. Ketika itu, Irwan masih dirawat di tempat kosan. Tapi, karena demamnya tidak turun-turun, akhirnya diputuskan untuk dirawat di rumah sakit," ujar pemain jebolan Persib U-23 ini.

Soal penyakit yang diderita Irwan, Wildan mengatakan, dokter yang merawatnya belum mengatakan apa-apa.

"Tapi, kemungkinan antara demam berdarah atau tifus," katanya. Selain itu, Wildansyah juga yang memotivasi saat Irwan sakit hati oleh pelatih Jaya Hartono.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Sabtu, 29 Mei 2010

Siap Menebus Kegagalan

Persib Bandung bersiap menebus kegagalannya meraih posisi teratas dan target posisi minimal ketiga pada Djarum Super Liga Indonesia (DSLI) 2009-2010, dengan tampil maksimal di laga terakhir melawan PSM Makassar, di Stadion Siliwangi, Minggu (30/5). Kehadiran bobotoh di Stadion yang sudah mendapat restu pihak Polwiltabes Bandung diyakini akan menjadi suntikan motivasi bagi para pemain.

"Tidak ada alasan lagi untuk Persib selain tampil habis-habisan saat menjamu PSM nanti. Persib sudah tidak mungkin meraih posisi teratas, jadi berani bermain lepas," kata Pelatih Persib, Robby Darwis seusai
sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung.

Menurut dia, kegagalan melawan Persiba harus sudah dilupakan. Fokus tim di laga terakhir adalah bermain semaksimal mungkin untuk membayar kekalahan kandang sebelumnya. Robby mengatakan, kelemahan tim di semua
lini yang terlihat dari pertandingan-pertandingan sebelumnya terus berusaha diperbaiki. Masalah kepercayaan diri pemain yang sempat melempem dan menjadi persoalan di laga sebelumnya juga dikatakan sudah
mulai pulih.

"Kita terus melakukan pembenahan dari kelemahan-kelemahan yang terlihat di semua lini, terutama lini belakang. Kita harapkan dengan adanya dukungan bobotoh, masalah kepercayaan diri pemain pun bisa
teratasi, sehingga mereka bermain penuh motivasi," ujarnya.

Sumber: www.pikiran-rakyat.com
Sabtu, 29 Mei 2010

Persib Minta Satoshi Main

Sudah tidak ada alasan lagi bagi Satoshi Otomo. Kini, dengan waktu recovery yang lebih dari cukup, gelandang asal Jepang tersebut harus turun saat Persib menjamu PSM Makassar di stadion Siliwangi, Kota Bandung, Minggu (30/5/2010) nanti.

Pelatih Robby Darwis mendesak agar Satoshi mempersiapkan diri untuk membalas kekalahan saat melawan Persiba Balikpapan, Rabu (26/5/2010) silam. Robby menegaskan, tim sangat membutuhkan kehadiran Satoshi.

“Sebetulnya sudah tidak ada alasan bagi Satoshi untuk tidak tampil. Saya harap dia mengerti,” kata Robby, Jumat (28/5/2010).

Legendaris Maung Bandung ini menyatakan, sebagai pemain profesional, Satoshi harusnya bisa segera pulih dari cederanya. Apalagi, dia melihat, cedera hamstring yang didera pemain berusia 29 tahun tersebut sudah tidak terlalu parah.

“Dia kan dikontrak untuk profesional. Jadi, kami minta untuk laga terakhir ini Satoshi turun dan tampil maksimal,” ujarnya.

Pada saat laga kontra Persiba, Satoshi digantikan Cucu Hidayat. Rupanya, performa Cucu tidak memuaskan pelatih yang menyebabkannya hanya tampil sekitar 28 menit sebelum akhirnya digantikan Wildansyah.

Tapi rupanya, dua pemain pelapis ini belum bisa membawa Persib menang. Bahkan, tuan rumah harus malu ditekuk 1-2 oleh tim Beruang Madu.

"Kita harap Satoshi menunjukkan sikap profesionalnya. Ini laga terakhir bagi dia dan harus menunjukkan kalau dia memang layak tampil dan memberikan yang terbaik bagi Persib. Kita ingin semuanya happy ending," jelasnya.

Sumber: okezone.com
Jum'at, 28 Mei 2010

Robby: Target Menang Jangan Dijadikan Beban

Pelatih Persib Bandung Robby Darwis meminta anak asuhnya agar target kemenangan dari PSM Makassar di Stadion Siliwangi, Minggu [30/5], yang dibebankan manajemen tim pada laga pamungkas Superliga Indonesia 2009/10 tidak dijadikan beban.

Manajemen Persib sebelumnya sudah memberikan target menang menyusul kekalahan dari Persiba Balikpapan pada laga sebelumnya. Apalagi di pertandingan nanti Persib sudah diperbolehkan mendapat dukungan langsung dari suporternya sendiri di stadion.

Menurut Robby, target yang diberikan manajemen tim seharusnya tidak dijadikan beban oleh pemain. Target tersebut semustinya menjadi motivasi bagi para pemain untuk mengeluarkan kemampuan maksimal guna mempersembahkan kemenangan kepada suporter di laga terakhir.

“Saya sudah minta kepada para pemain untuk bermain dengan motivasi tinggi. Target untuk menang jangan dijadikan beban. Jika tidak ada rasa terbebani, maka dapat bermain lepas,” ujar Robby.

“Sebagai pemain profesional, mereka sudah tahu kalau kemenangan merupakan sesuatu yang wajib dikejar, bukan dijadikan beban. Walau sudah tidak mempunyai kepentingan apa pun, tapi kami tetap menginginkan kemenangan.”

Sumber: www.goal.com
Jum'at, 28 Mei 2010

Osvaldo Tantang El Loco Adu Tajam

Striker PSM Makassar Osvaldo Moreno ingin membuktikan dirinya lebih tajam dibandingkan ujung tombak Persib Bandung Cristian 'El Loco' Gonzales saat kedua tim saling bentrok di Stadion Siliwangi, Minggu [30/5], dalam laga pamungkas Superliga Indonesia 2009/10.

Osvaldo mengaku penasaran dengan El Loco yang sukses menjadi top skorer di kompetisi sepakbola Indonesia selama tiga musim, dari 2006 hingga 2008. Peluang El Loco menjadi top skorer lagi pada musim ini terbuka lebar jika mampu mencetak dua gol ke gawang PSM.

Saat ini, pencetak gol terbanyak Superliga masih digenggam striker Persipura Jayapura Alberto 'Beto' Goncalves dengan torehan 18 gol. Sedangkan El Loco menguntit di posisi kedua bersama sejumlah striker lainnya dengan 17 gol.

Osvaldo sendiri hingga saat ini sudah mencetak delapan gol bagi tim Juku Eja di pentas Superliga. Osvaldo baru bergabung dengan PSM pada putaran kedua ini. Karena itu, Osvaldo penasaran ingin adu ketajaman dengan El Loco.

“Saya ingin bersaing dengan Cristian Gonzales. Dia terkenal sebagai penyerang paling subur di Indonesia. Seandainya saya sudah bergabung sejak awal musim, mungkin jumlah gol saya sudah di atas dia. Saya tidak mau kalah dari dia,” tegas Osvaldo.

Sumber:www.goal.com
Jum'at, 28 Mei 2010

Jumat, 28 Mei 2010

6 Pemain Ikut Seleksi Timnas, Robby Darwis Cemas

Badan Tim Nasional Indonesia (BTN) memanggil enam pemain Persib untuk mengikuti seleksi tim nasional. Keenam pemain tersebut masing-masing Atep, Eka Ramdani, Hariono, Maman Abdurahman, Nova Arianto, dan penjaga gawang Markus Horison.

Menurut pelatih Robby Darwis, dipanggilnya keenam pemain tersebut membuktikan kualitas para pemain Persib. Meski begitu, ia berharap, seluruh pemain yang dipanggil PSSI, bisa dimainkan oleh klub di ajang Piala Indonesia.

“Permainan Atep bagus. Ia layak masuk timnas,” ujar Robby kepada wartawan di Stadion Siliwangi, Jumat (28/5/2010) pagi.

Atep sendiri kali pertama dipanggil seleksi timnas dalam tiga tahun terakhir ini. Terakhir, ia sempat membela timnas saat putaran piala Asia 2007 silam. Diakui Robby, kualitas permainan Atep memang bagus sehingga layak masuk timnas.

Robby berharap, seleksi dan pelatihan timnas yang akan berlangsung tidak mengganggu jadwal tim dalam laga Piala Indonesia.

“Mudah-mudahan semua pemain timnas dapat dipakai buat tim saat dibutuhkan untuk Piala Indonesia. Karena pemain kita habis kalau tidak bisa,” ujar Robby.

Sumber: okezone.com
Jum'at, 28 Mei 2010

Persib Wajib Happy Ending

Diperbolehkannya bobotoh Persib Bandung untuk menyaksikan laga terakhir kontra PSM Makassar, Minggu (30/5/2010) nanti, menjadi angin segar bagi kubu Persib. Makanya, laga wajib dimenangkan tuan rumah.

Manajer Persib Umuh Muchtar menyatakan, Eka Ramdani dkk harus membalas kekalahan atas Persiba Balikpapan pada Rabu (26/5/2010) dengan meraih kemenangan. Apalagi, kata Umuh, laga nanti adalah penutup bagi Persib di ajang Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 ini.
“Kita harus selesaikan semuanya dengan happy ending. Saya minta pemain tampil bagus dan tunjukkan motivasi yang tinggi. Kita akan kembali didukung bobotoh,” ungkap Umuh, Jumat (28/5/2010).

Umuh mengakui, kekalahan skuad Persib atas tim Beruang Madu bukan karena tidak adanya bobotoh saat itu. Namun, lebih karena permainan Maung Bandung yang tidak berkembang dan jauh dari harapan.

”Sekarang bobotoh sudah ada dan tidak ada alasan lagi untuk kalah. Kita harus tunjukkan bahwa kita bisa mengakhiri semuanya dengan hasil sempurna,” jelasnya.

Sumber: okezone.com
Jum'at, 28 Mei 2010

Satoshi Keluhkan Padatnya Jadwal Kompetisi

Gelandang serang Persib asal Jepang Satoshi Otomo mengeluhkan jadwal kompetisi di Indonesia yang padat. Hal tersebut dirinya cedera karena kurang istirahat. Selain itu, Satoshi juga mengaku belum bisa beradaptasi dengan iklim Indonesia yang panas.

“Ini pertama kali saya main di Indonesia. Saya masih beradaptasi dengan iklim di sini,” ujar Satoshi kepada wartawan di Stadion Siliwangi, Jumat (28/5/2010).

Menurut Satoshi, cuaca di Indonesia berbeda dengan Jepang. Ia mengaku sering mengalami dehidrasi akibat panasnya cuaca.

“Di sini kompetisi tidak ada istirahat sehingga otot paha menjadi keras dan sakit,” ujarnya.

Ia menambahkan, buruknya komunikasi antarpelatih juga menjadi kendala. Sebenarnya, kata dia, saat Persib melawan Sriwijaya FC, Satoshi mengaku masih cedera. Namun, kata dia, saat itu pelatih menganggapnya sudah dapat bermain.

"Hal itu kemudian membuat cedera saya semakin parah dan absen hingga akhir kompetisi. Saya masih kurang lancar berbahasa Indonesia membuat komunikasi saya susah,” ujarnya.

Meski begitu, ia mengaku senang bermain di Indonesia khususnya Persib Bandung. Ia berharap kontraknya diperpanjang sehingga bisa tampil lagi bersama Persib musim depan.

“Saya betah bermain di Persib. Tapi sampai sekarang belum ada kepastian apa-apa dari manajemen untuk musim depan,” ujarnya.

Sumber: okezone.com
Jum'at 28 Mei 2010

Munadi: Siap Diturunkan

Cedera hamstring yang menimpa gelandang Persib, Satoshi Otomo ternyata adalah cedera kambuhan yang sebelumnya pernah dideritanya saat masih bermain di jepang. Sebelum bermain di Bandung, Satoshi memang mengakui bahwa ia pernah mengalami cedera parah di bagian hamstring kanan dan kirinya.

Sesungguhnya dengan kondisi terakhirnya, Satoshi sudah bisa bermain pada saat melawan Persiba rabu lalu, namun Satoshi menginginkan untuk tidak dimainkan dulu.

“Kemungkinan besar ia masih trauma karena pernah mengalami cedera serupa sewaktu masih di jepang,” ujar dokter tim, Raffi Ghani, pagi ini di stadion Siliwangi.

Dengan bahasa singkat, Satoshi juga mengisyaratkan bahwa dirinya belum tahu apakah ia akan siap pada hari minggu nanti atau tidak.

Yang pasti, pelatih Robby Darwis sudah pasrah, jika pada latihan esok Satoshi belum juga memperlihatkan kemampuan terbaiknya dalam menjalani setiap instruksinya, maka ia tidak akan memaksanya main dan harus menyiapkan penggantinya.

Pada pertandingan terakhir Persib, peran gelandang serang dipercayakan kepada Cucu Hidayat. Namun karena permainannya tidak memuaskan, pelatih Robby lalu menggantinya dengan Wildansyah bahkan sebelum babak pertama kelar.

Sedangkan ketika ditemui ditempat yang sama, pemain muda Persib, Munadi mengaku selalu siap jika ia diberi kepercayaan Pelatih untuk bermain minggu nanti. Pemain yang multifungsi dengan menguasai seluruh posisi di lini tengah itu bahkan mengharapkan pelatih bisa mempertimbangkannya untuk bisa masuk daftar starting eleven.

“Saya sudah memberikan gelar juara bagi Persib U21 dan menjadi pemain terbaik sepanjang kejuaraan tersebut. Pembuktian itu mudah-mudahan menjadi pertimbangan pelatih,” harap pemain yang pernah mencetak gol dari tendangan bebas berjarak sekitar 40 meter ke gawang persela U21 itu.

Sumber: simamaung.com
Jum'at, 28 Mei 2010

Yel-Yel BOMBER dan BONREV

Selamat datang, Selamat datang
BONREV di Kota Bandung

Selamat datang, Selamat datang
BONREV di Kota Bandung

BONREV dan The BOMBER, kita bersaudara
Tidak RASIS dan juga ANARKIS

Buat apa RASIS dan juga ANARKIS
Semua itu tak ada gunanya

Nada: Sayonara
Lirik Asli Sayonara:

Sayonara sayonara
Sampai berjumpa pulang

Sayonara sayonara
Sampai berjumpa pulang

Buat apa susah, Buat apa susah
Susah itu tak ada gunanya

Buat apa susah, Buat apa susah
Susah itu tak ada gunanya

Atep Dipanggil TIMNAS

Setelah absen sekitar tiga tahun, Atep kembali dipanggil PSSI untuk mengikuti seleksi tim nasional oleh Badan Tim Nasional Indonesia (BTN), 1 dan 6 Juni mendatang di Makassar (Wilayah Timur) dan Jakarta (Wilayah Barat). Atep terakhir kali berkostum "Merah Putih" sebelum bergabung ke Persib, pada putaran final Piala Asia 2007 di Jakarta.

Selain Atep, pemain Persib Bandung lainnya yang dipanggil adalah Eka Ramdani, Hariono, Maman Abdurahman, Nova Arianto , dan penjaga gawang Markus Horison Rihihina. Sedangkan nama Budi Sudarsono menghilang dalam daftar surat panggilan.

Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar, membenarkan sudah adanya pemanggilan enam pemain tim nasional itu. Sedangkan Sekretaris Tim Persib, Yudiana mengatakan, surat pemanggilan resmi seleksi pembentukan timnas itu diterima Persib, Rabu (26/5) petang. "Surat pemanggilan itu sudah dilaporkan kepada manajer dan disampaikan kepada pemain bersangkutan," kata Yudiana di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Kamis (27/5).

Ketika dimintai tanggapannya mengenai pemanggilan PSSI tersebut, Atep mengaku mengaku sangat senang bisa kembali ke timnas, meski baru memasuki tahapan seleksi. "Tentu saja saya sangat senang atas pemanggilan ini," kata gelandang asal Cianjur ini.

Kendati demikian, Atep menyatakan keberatan dengan rencana PSSI untuk menggelar pelatnas jangka panjang, mulai pertengahan Agustus mendatang. Alasannya pemain yang dipanggil timnas akan kehilangan kesempatan bergabung dan membela klub asalnya. "Kalau soal pelatnas jangka panjang, saya termasuk pemain yang merasa keberatan. Alangkah baiknya kalau PSSI mempertimbangkan lagi rencana itu agar pemain nasional tidak dirugikan," ujarnya.

Berdasarkan surat pemanggilan yang dikirimkan PSSI, jumlah pemain yang dipanggil mengikuti seleksi timnas adalah 48 orang. Sebanyak 23 pemain dari tim-tim asal Indonesia Timur akan mengikuti seleksi di Makassar pada 1 Juni 2010. Sedangkan tim-tim dari Indonesia Barat, termasuk enam pemain Persib, seleksi pemainnya dilakukan di Jakarta, 6 Juni mendatang.

SETELAH era Benny Dollo (2008-2010), tim nasional Indonesia kembali ditangani pelatih asing. Kali ini yang dipercaya PSSI adalah pelatih asal Austria, Alfred Riedl.

Bersamaan dengan dimulainya masa tugas Riedl, Atep kembali dipanggil untuk mengikuti seleksi pembentukan timnas. Padahal, Atep hampir tiga tahun absen membela timnas. Atep terakhir kali tercatat berkostum "Merah-Putih" di putaran final Piala Asia 2007 di Jakarta. Di era Benny Dollo, gelandang Persib asal Cianjur ini dalam status "tak terpakai".

Adakah ini pertanda kalau Atep cocok dengan pelatih asing? Atep yang sebelumnya menjadi langganan timnas ketika ditangani Peter Withe (Inggris) dan Ivan Kolev (Bulgaria) hanya menggelengkan kepala untuk pertanyaan itu.

"Saya tidak tahu. Tapi mungkin penilaian pelatih asing lebih netral. Jadi yang menjadi dasar pemanggilan hanya soal kualitas teknis. Tidak ada faktor lainnya," jawab Atep.

Maksudnya, kalau pelatih lokal suka ada pertimbangan like and dislike, Tep?

Sumber. www.klik-galamedia.com
Jum'at, 28 Mei 2010

Hariono Masuk Daftar "Anak Nakal" LSI 2009/2010

DALAM 12 laga terakhir, Hariono memang sukses melewatinya tanpa hukuman kartu, baik kartu kuning, apalagi kartu merah. Tapi, catatan 7 kartu kuning dan 1 kartu merah yang sudah diterimanya masih menempatkannya dalam daftar 10 "anak nakal" di Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010.

Kendati tidak ada "penghargaan" resmi seperti halnya "sepatu emas" untuk pencetak gol terbanyak dan "bola emas" untuk pemain terbaik, daftar bad boys LSI 2009/2010 ini selalu di-up date oleh situs resmi PT Liga Indonesia (LI).

Dalam daftar anak nakal yang disusun "GM", peringkat ditentukan oleh pembobotan untuk kartu kuning dan kartu merah yang diterima pemain bersangkutan. Untuk setiap kartu kuning, "GM" memberikan bobot 1 dan untuk kartu merah 3.

Dengan catatan 7 kartu kuning dan 1 kartu merah, bobot hukuman Hariono adalah 10 dan berada di peringkat 5-10 bersama Danil Junaidi (PSPS Pekanbaru), F.X. Yanuar W.P. (Persela Lamongan), Gunawan Dwi Cahyo (Persik Kediri), Isdiantono (Persijap Jepara), dan Yohan Ibo (Pelita Jaya Karawang).

Selain Gunawan Dwi Cahyo, Persik juga menempatkan dua pemain lainnya dalam daftar 10 anak nakal LSI 2009/2010, yaitu Onorionde Kughegbe di peringkat ketiga dengan bobot 12 (9 kartu kuning, 1 kartu merah), dan Saktiawan Sinaga dengan bobot 11 (8 kartu kuning, 1 kartu merah).

Lantas, siapa pemain yang berpeluang mendapatkan sebutan "anak paling nakal" di LSI 2009/2010?

Hingga seluruh kontestan menyisakan satu pertandingan lagi, seorang pemain dari tim juara, Arema Indonesia masih memimpin klasemen sementara daftar anak nakal LSI 2009/2010. Dia adalah Mohd. Noh Alam Shah Bin Kamerazaman. Striker berpaspor Singapura ini berada di urutan pertama dengan bobot hukuman 16 (8 kartu kuning, 2 kartu merah). Yang menarik, dua kartu merah yang didapatkan Along, semuanya akibat terlibat bentrok dengan anak nakal milik Persela, F.X. Yanuar.

Kandidat peraih "anugerah" ini adalah bek Persija Jakarta, Leonard Tupamahu. Ia berada di posisi runner-up dengan bobot hukuman 15 dari 12 kartu kuning dan 1 kartu merah yang didapatkannya sepanjang musim ini.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Jum'at, 28 Mei 2010

Bobotoh Diharapkan Berlaku Santun Karena Sudah Diizinkan

Laga terakhir Persib Bandung yang menjamu PSM Makassar, Minggu (30/5), bakal kembali dibanjiri oleh bobotoh. Pasalnya, aparat berwenang telah memberikan izin kepada panitia pelaksana untuk menggelar pertandingan di Stadion Siliwangi dengan penonton.

Kabar menggembirakan itu memang baru diterima secara informal oleh panpel. Kini, mereka tinggal menunggu surat resmi dari kepolisian terkait perizinan tersebut.

"Secara lisan, kami sudah mendapat izin bermain di Stadion Siliwangi dan dihadiri bobotoh. Namun, kami masih menunggu surat resminya," jelas sekretaris panpel Budi Bram.

Izin ini diberikan setelah bobotoh mematuhi kesepakatan bersama untuk tidak datang ke stadion saat Persib menjamu Persiba Balikpapan, Rabu (26/5). Saat itu, Persib diizinkan bermain di Siliwangi dengan catatan tanpa penonton. Ini akibat dari aksi anarkis oknum bobotoh seusai laga melawan Sriwijaya FC, (jauh di luar Stadion Siliwangi) Senin (17/5).

"Tentu diberikannya izin karena polisi memberikan kepercayaan kepada bobotoh agar bersikap santun dan tidak merusak. Kami harap tidak ada lagi insiden apa pun," katanya.

Sumber: www.goal.com
Kamis, 27 Mei 2010

Nova: Pelajaran Bagi Semuanya

BANDUNG - Kapten Persib Bandung Nova Arianto menyatakan, banyak faktor timnya kalah untuk pertama kalinya di kandang sendiri saat menjamu Persiba Balikpapan, Rabu (26/5/2010) kemarin. Hal tersebut, kata Nova, menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Dia menyatakan, ketidakhadiran bobotoh sendiri bukan alasan yang harus dibesarkan. Sebab, Nova juga mengakui timnya bermain tidak bagus.

”Bobotoh itu hanya mendukung saja, memberikan motivasi. Tapi yang menentukan adalah permainan. Kita memang main tidak maksimal dan harus diakui itu,” ungkap Nova, Kamis (27/5/2010).

Pemilik nomor punggung 30 ini menambahkan, kekalahan di kandang sendiri untuk yang pertama kalinya musim ini baginya cukup menyakitkan. Meski begitu, Nova menilai, semua pihak harus belajar dari kekalahan kemarin.

"Ini jadi bahan evaluasi. Saya juga yakin bobotoh pasti berpikir kalau mereka berbuat sesuatu yang tidak baik, yang dirugikan adalah Persib itu sendiri. Semoga laga terakhir kita bisa lebih baik dan bobotoh juga bisa hadir," bebernya.

Sumber: okezone.com
Kamis, 27 Mei 2010

Kamis, 27 Mei 2010

Demi Persib, Jadilah Bobotoh Yang Santun Dan Cerdas!!!

Siapa bilang kami suka rusuh? Lihatlah jiwa-jiwa kami yang merdeka, lepas, hangat dan terbuka. Saksikan, semangat kami yang meletup-letup. Karena, kami orang-orang yang mensyukuri sepakbola sebagai wahana kami berkeluarga di lapangan terbuka.
Karenanya kami nyatakan, tidak kepada oknum-oknum yang mencoba menjebak kami ke dalam perang terbuka tak beradab. Ayo... Ayo... tirulah kami. jadikanlah stadion penuh warna-warni aksi kami. Karena, kami mencintai sepakbola, yang bisa membawa kami kepada kehangatan jiwa-jiwa kami.
Footbal is my heaven ... !!! Persib is my religion ... !!!

Persib vs PSM Dapat Disaksikan Bobotoh

Pertandingan terakhir Persib Bandung di Liga Super Indonesia musim ini dipastikan akan digelar di stadion Siliwangi dengan dihadiri penonton. Hal ini didapatkan berdasarkan rekomendasi Kasatintel Polwiltabes Ajun Komisaris Bachtiar Purnama kepada Kapolwiltabes Kombes Pol Imam Budi Supeno.

“Secara lisan, Kasatintel sudah merekomendasikan pertandingan tanggal 30 nanti di stadion Siliwangi agar bisa dihadiri oleh penonton,” ujar sekretaris panpel, Budi Bram.

Pertandingan ke-34 ini Persib akan ditantang oleh PSM Makassar dan kabarnya akan disiarkan secara langsung oleh ANTV mulai pukul 18.30 WIB.

Pada pertandingan ini, Persib Bandung akan berusaha mempertahankan posisinya di papan atas klasemen. Saat ini Persib berada di urutan 5 klasemen dengan raihan poin 50 dari 33 kali bertanding.Persib bisa naik ke urutan 3, jika menang atas PSM, dan 2 tim di atas yaitu Persiba dan Persija kalah dari lawan-lawannya. Jika kalah, Persib terancam digusur oleh tim Persiwa yang bertandang ke Jayapura.

Sedangkan PSM berada di urutan 12. Tim Juku Eja ini sudah dipastikan lolos dari ancaman degradasi.

Sumber: simamaung.com
Kamis, 27 Mei 2010

Persib Kalah Karena Buruknya Lini Belakang

Pelatih Persib Bandung Robby Darwis mengakui buruknya koordinasi di barisan belakang mengakibatkan mereka harus menelan kekalahan di kandang sendiri dalam pertandingan Superliga, Rabu (26/5). Persib akhirnya ditaklukkan Persiba Balikpapan 2-1 dalam laga di Stadion Siliwangi.

Pertandingan itu sendiri digelar tanpa penonton. Tanpa dukungan bobotoh, Persib tak mampu berbuat apa-apa dan menderita kalah. Tak hanya itu. Lini belakang memang menjadi titik lemah yang bisa dimanfaatkan oleh Persiba.

"Saat tertinggal satu gol, kami sudah berusaha keras mengejar ketinggalan. Tapi, Persiba sudah mengantisipasinya. Setelah kebobolan, koordinasi lini belakang kami memburuk," kata Robby.

Robby mengakui masih kurangnya komunikasi antara duet bek tengah, Christian Rene Martinez dan Nova Arianto. Komunikasi yang minim antara Rene dan Nova membuat striker Persiba, Julio Lopez, leluasa bergerak di lapangan.

Dalam laga tersebut, Persib selalu tertinggal. Mereka sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Namun, Persiba kembali memetik keuntungan dan mampu menambah gol sehingga mampu membuat Maung Bandung terpuruk.

"Kami tak terbebani. Namun harus diakui, kami tak menyangka Persib bermain sebagus itu," jawabnya.

Kekalahan itu mengakibatkan Persib gagal mempertahankan posisi tiga besar. Bahkan Persib turun ke posisi lima karena Persiba dan Persija Jakarta yang sebelumnya di bawah mereka berhasil mengungguli lawan-lawannya.

Sumber: www.goal.com
Rabu, 26 Mei 2010

Jajaran Polwiltabes Bandung Mensweeping Bobotoh Sebelum Pertandingan Kemarin

Sebelum laga dimulai kemarin, jajaran Polwiltabes Bandung melakukan sweeping. Penyisiran di beberapa stasiun kereta api, tidak didapati iring-iringan bobotoh yang berkeliaran.

"Dengan dilakukannya (sweeping) seperti itu, tidak ada satu kelompok bobotoh pun yang berkeliaran di Kota Bandung ataupun mendekat ke Stadion Siliwangi," kata Kapolwiltabes Bandung, Kombes Pol. Imam Budi Supeno didampingi Kabag Ops AKBP Daniel Kantiandhago kepada wartawan, yang memantau langsung pengamanan di Stadion Siliwangi, Rabu (26/5) sore.

Berdasarkan pantauan di lapangan, dalam penyisiran bobotoh yang dilakukan di Stasiun Cikudapateuh dan Stasiun Kiracondong, petugas yang menemukan para bobotoh, langsung memeriksa, termasuk tas bawaan mereka. Bahkan petugas pun langsung menganjurkan sekelompok bobotoh tersebut untuk kembali.

Tidak hanya itu, pemeriksaan pun dilakukan di perbatasan antara kota dengan Kab. Bandung. Petugas yang menemukan sekelompok bobotoh langsung memeriksa kendaraan mereka dan mengarahkannya untuk kembali pulang.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Kamis, 27 Mei 2010

BOMBER Siap Menyambut Kedatangan Bonek Revolution

Bandung - Rencannya perwakilan dari Bonek Revolution (BONREV) akan berkunjung ke Bandung pada hari Jum'at 28 Mei 2010. BONREV akan melakukan kunjungan ke Sekretariat BOMBER, VIKING dan BOBOTOH PERSIB UNISBA. Hal ini disampaikan BONREV melalui pesan grup facebook resminya pada pekan kemarin. Namun belum ada kepastian jumlah BONREV yang akan ke Bandung.

"BONREV akan berangkat dari Surabaya menggunakan kereta api sekitar pukul enam pagi dan diperkirakan tiba di Stasiun Kiaracondong pada pukul 23.30 jum'at malam. BOMBER rencananya akan menyambut kedatangan BONREV di Stasiun Kiaracondong" kata Komandan BSS (BOMBER Satgas Supporter) Kang Oma pada rabu dini hari 29 Mei 2010 kepada crew Official Blogspot BOMBER Pusat.

Belum diketahui apakan BONREV ikut menyaksikan Persib melawan PSM di Stadion Siliwangi pada hari Minggu 30 Mei nanti atau tidak. Seperti diketahui, Bonek Revolution sudah sejak lama menjalin hubungan yang akrab dengan BOMBER. Yang terbaru ketika Persib menjalani laga terakhir di babak 16 besar Piala Indonesia 2010 melawan Persebaya, BOMBER ditampung dan dijamu dengan sangat baik oleh Bonek Revolution (BONREV) di Surabaya. Hal ini yang membuat BOMBER akan membalas budi dengan menjamu BONREV dengan baik di Bandung, Jum'at besok.

Robby Puji Penampilan Persiba

Pelatih Persib Maung Bandung Robby Darwis memuji penampilan pemain Persiba Balikpapan. Mantan libero nasional ini mengaku tidak menyangka Persiba akan bermain bagus di semua lini.

"Kita sudah berusaha maksimal. Namun, di babak pertama kita kecolongan. Kita tidak menyangka Persiba main sebagus itu," kata Robby usai pertandingan, Rabu (26/5/2010).

Menurut Robby, kecolongan gol pada babak pertama membuat permainan anak asuhnya amburadul. Lini belakang kurang solid dalam mengantisipasi umpan-umpan pemain Persiba.

"Pemain ingin membalas gol, tapi justru Persiba berhasil memanfaatkan peluang menjadi gol karena kelengahan pemain belakang," kata Robby.

Bertanding tanpa disaksikan penonton di Stadion Siliwangi Bandung. Persib Maung Bandung kehilangan taringnya. Tim asuhan Robby Darwis ini kalah 1-2 dari Beruang Madu Persiba Balikpapan.

Dua gol Persiba dicetak Sultan Samma menit ke-18 dan Hendro Siswanto menit ke-62. Sementara gol balasan Persib lahir lewat bunuh diri gelandang Persiba Edy Gunawan pada menit ke-49 yang sebelumnya tendangan penjuru dari Atep.

Sumber: okezone.com
Rabu, 26 Mei 2010

Umuh Mengaku Lelah

Kekalahan perdana yang diderita Persib Bandung di kandang membuat Manajer Persib H Umuh gusar. Ia tak menyangka Persiba Balikpapan, yang semula posisinya berada di bawah Persib, bisa menang dengan skor 2-1.


"Melihat permainan tadi, ternyata Persiba bermain penuh semangat. Padahal, mereka berada di bawah Persib," kata Umuh seusai pertandingan di Stadion Siliwangi, Rabu (26/5).

Dengan kekalahan ini, peluang Persib untuk mengulang hasil musim lalu, yakni menempati posisi tiga besar di akhir kompetisi, semakin berat. Agar bisa kembali ke posisi tiga besar, Persib harus memenangi pertandingan terakhir melawan PSM Makassar.

Namun, kemenangan juga belum memberikan garansi bagi Maung Bandung finis di posisi tiga. Persib bergantung pada hasil tim pesaing yang juga masih menyisakan satu pertandingan. "Dengan hasil ini sepertinya Persib akan gagal berada di posisi tiga," kata Umuh.

Kekalahan dari Persiba, menurutnya, akan menjadi catatan khusus. Ia tak ingin permainan Persib kembali melempem ketika mereka menghadapi PSM di laga terakhir Liga Super Indonesia (LSI) musim ini.

Umuh melihat, tidak adanya penonton membuat para pemain tampil tak sesuai dengan harapan. Menurut dia, bobotoh yang biasanya membanjiri stadion saat Persib berlaga membuat pemain tampil semangat. "Jika ada bobotoh, ketika tertinggal pemain minimal akan mencoba bangkit," ucapnya.

Selain itu, gonjang-ganjing ketidakpastian stadion untuk menggelar pertandingan kemarin juga ikut memengaruhi kondisi pemain. "Secara mental mereka sudah terganggu dari awal. Ini membuat pemain panik. Biasanya anak-anak tidak seperti ini," ujar pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) ini.

Berbagai cobaan yang dihadapi Persib di akhir musim membuat Umuh berpikir tentang masa depannya. Terakhir, masalah yang menerpa Maung Bandung adalah ketidakjelasan stadion karena izin penggunaan Stadion Siliwangi sempat dicabut hingga akhirnya izin diberikan tapi tak bisa dihadiri penonton.

"Ini kerugian besar bagi Persib. Masalah yang tidak besar akhirnya menjadi besar. Tahun depan masih banyak tanda tanya. Capek saya," ujar Umuh menutup pembicaraan.

Sumber: www.tribunjabar.co.id

Persib Jangan Keburu Lempar Handuk

PERSIB harus melepas peringkat ketiga dari genggaman setelah dikalahkan Persiba Balikpapan 1-2 di Stadion Siliwangi, Rabu (26/5) sore.

Sang pemenang berhak atas kursi nomopr tiga untuk sementara waktu. Bukan hanya melepaskan singgasananya, bahkan Persib harus terlempar ke urutan kelima karena di saat bersamaan Persija sukses mengalahkan Persema 1-0.

Dengan menyisakan satu laga terakhir melawan PSM Makassar, peluang Persib untuk mengulang sukses musim lalu sebagai juara ketiga masih terbuka jika berhasil menang. Namun itu pun menunggu hasil Persiba yang dijamu Sriwijaya dan Persija yang menjajal sang kampiun Arema Indonesia.

Selama masih ada peluang, jangan lempar handuk dulu, Sib. Tuntaskan liga musim ini dengan kemenangan di laga terakhir sebagai kado penutup yang indah untuk bobotoh.

Sumber: www.tribunjabar.co.id
Rabu, 26 Mei 2010

PSSI Menjamin Pemain Muda

JAKARTA, – PSSI menjamin para pemain muda tampil sebagai starter pada kompetisi Liga Super Indonesia musim depan. Sedikitnya, 27 persen starting line up akan diberikan kepada pemain muda.

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menuturkan, berdasarkan data Liga, rata-rata pemain muda hanya memiliki durasi merumput sekitar 569,8 menit atau 21,8 persen pada pertandingan Liga Super musim ini. Bahkan sepanjang putaran pertama jatah bermain tertinggi para pemain muda ini hanya sekitar 14 persen.

"Harus diakui bahwa keberadaan pemain muda kerap hanya sebagai pelengkap tim. Mereka . Mereka akan diproteksi. Mereka telantar itu fakta, makanya akan dieliminir. Makanya pada Liga Super musim depan, tiap klub diharuskan memainkan sedikitnya tiga pemain lokal U-23 per-pertandingan," ujar Nurdin di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (26/5).

Pada LSI 2010/2011 mendatang sedikitnya akan ada 54 pemain muda yang akan bermain bersama 18 klub LSI. Dengan adanya jaminan ini, menurut Nurdin, setidaknya kelak akan ada amunisi baru yang berkualitas untuk timnas, baik dari segi jumlah maupun kemampuan di lapangan.

Sumber: www.pikiran-rakyat.com
Kamis, 27 Mei 2010

PSSI Gelar Pelatnas Buka-Tutup

JAKARTA, - Banyaknya penolakan klub dan pemain akan format pelatnas jangka panjang untuk proyeksi SEA Games 2011 membuat Badan Tim Nasional (BTN) melunak.

BTN akhirnya kembali mempertimbangkan untuk menggelar pelatnas dengan sistem terbuka, dengan kata lain, para pemain yang masuk dalam timnas diperolehkan untuk membela klubnya.

Ketua BTN Iman Arif kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/5), mengatakan, keputusan format pelatnas yang seperti apa yang akan digunakan nanti, baru akan diputuskan setelah melihat hasil pemantauan dan komposisi timnas terpilih, yakni sekitar Juli mendatang.

"Keputusan ini diambil setelah melihat argumentasi bahwa pemain timnas lah yang selama ini menjadi daya tarik untuk tiap pertandingan. Terlebih lagi ini terkait dengan sponsor. Karena pasti kompetisi akan menjadi menarik jika ada pemain bintang," imbuhnya kemudian.

Timnas Indonesia proyeksi SEA Games 2011 nanti rencananya akan diisi oleh pemain-pemain muda. Mengapa pemain muda? Karena menurut Iman, target yang dibebankan PSSI cukup panjang. Ada empat agenda besar PSSI, yakni piala AFF Oktober ini, Pra olimpiade, Pra Piala Dunia, dan SEA Games pada November 2011. Dua target utama timnas yakni Piala AFF, dan puncaknya di SEA Games.

"Target yang cukup panjang ini yang membuat kami mempertimbangkan dominasi pemain muda di timnas. Mengenai pemain senior, kita akan lihat apakah mereka masih cukup bagus atau tidak, terutama dari segi fisik," tutur Iman menambahkan. Rencananya, sekitar 25 persen skuad timnas akan dihuni oleh pemain yang lahir pada 1988, sisanya akan diambil dari hasil seleksi.

Sumber: www.pikiran-rakyat.com
Kamis, 27 Mei 2010

"Sayang Gagal, Va!"

Sejak menit ke-63, Persib Bandung tertinggal 1-2 dari Persiba Balikpapan. Kendati dilakukan secara sporadis, sejak gol kedua Persiba yang dicetak Hendro Siswanto bersarang ke gawang Markus Horison Rihihina, seluruh pemain Persib berjuang keras untuk menyamakan kedudukan, tak terkecuali Nova Arianto.

Setelah berkali-kali merangsek ke kotak penalti lawan untuk menyambut tendangan penjuru atau tendangan bebas, sejak menit ke-82, Nova memutuskan menjadi striker ketiga Persib setelah Cristian Gonzales dan Budi Sudarsono.

Menurut pejabat pelatih Persib, Robby Darwis, apa yang dilakukan Nova di pengujung pertandingan itu bukan merupakan instruksinya. "Saya tidak menginstruksikan Nova untuk bertahan di depan. Itu murni inisiatif Nova," kata Robby.

Kendati di luar instruksinya, Robby mengaku bisa memahami dan mengerti keputusan Nova menjadi striker dadakan itu. "Mungkin, Nova sangat ingin membuat gol untuk menyamakan kedudukan. Maklum, saat itu kita tertinggal 1-2 dan waktu semakin sempit," ujar mantan kapten Persib ini.

Meski akhirnya gagal membuahkan hasil, Nova sempat beberapa kali melakukan aksi layaknya seorang striker. Kapten Persib itu bisa melakukannya lantaran di awal kariernya, Nova memang seorang striker, bukan bek seperti sekarang.

Nova sendiri mengakui hal itu dilakukannya di luar instruksi pelatih. Jebolan PSSI Baretti ini mengatakan, keputusan tersebut diambil karena ia ingin membantu pemain depan Persib memecah kebuntuan.

"Itu inisiatif saya sendiri. Karena kalah 1 atau 2 sama saja, jadi saya berusaha saja. Tapi sayang saya tidak bisa membantu memecah kebuntuan," katanya. Ya, memang sayang, Va!

Sumber: www.klik-galamedia.com
Kamis, 27 Mei 2010

Nangis Kalau Persib Kalah

Sesaat setelah wasit Jimmy Napitupulu meniupkan peluit panjang, kesedihan langsung tampak di wajah Zidni Rizan (8). Bahkan bobotoh cilik ini pun tak kuasa menahan air matanya.

Zidni memang pantas bersedih. Di sepanjang pertandingan, ia tampak berteriak memberikan semangat kepada para pemain Persib bersama sejumlah penonton lainnya. Seperti saat penjaga gawang Persib, Markus Horison kembali memungut bola dari dalam jaringnya. "Ayo Markus, kamu bisa!" teriaknya.

Satu hal lagi yang membuatnya sedih, kehadirannya di stadion saat itu merupakan yang pertama apalagi tim kesayangannya dikalahkan Persiba Balikpapan, 0-2. Namun ternyata, bukan kali ini saja Zidni menangis karena kekalahan Persib. Ia mengaku tak bisa menahan tangis jika Persib menelan kekalahan. Bahkan meski dirinya hanya menyaksikannya di depan televisi.

"Ya sedih atuh! Dari pagi nungguin siaran langsung, eh pas main kalah. Siapa yang enggak sedih coba?" katanya yang juga dibenarkan orangtuanya, Yanuar Chandika.

Untungnya setelah sempat berfoto bersama dengan pemain, kesedihannya hilang. Zidni, setiap pagi ia selalu membaca berita Persib di HU Galamedia. "Di sekolah teman-teman suka ngobrolin Persib. Jadi kalau baca koran, bisa nyambung," tuturnya.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Kamis, 27 Mei 2010

Umuh: Tanpa Penonton Merupakan Kerugian

Walapun mengatakan bahwa seharusnya Persib tidak terpengaruh oleh ketidakhadiran bobotohnya, namun tetap saja, manajer tim Persib Umuh Muhtar mengatakan bahwa pertandingan tanpa penonton merupakan kerugian bagi timnya.

Selain ketidakhadiran penonton, Umuh mengakui bahwa Persiba bermain lebih baik. Mereka bermain lebih baik walaupun secara kualitas pemain berada di bawah Persib.

“Pemain-pemain Persiba kualitasnya di bawah pemain-pemain Persib, namun mereka bermain lebih bagus.

Umuh menyatakan seharusnya Persib tidak bermain seperti tadi dan menyayangkan banyak sekali kesalahan yang dilakukan oleh pemain Persib sehingga tim Persiba berhasil memanfaatkannya dengan baik.

“Mereka bermain disiplin dan menunggu pemain-pemain kita melakukan kesalahan lalu memanfaatkannya,” tutup Umuh.

Kata Pemain Tentang Kekalahan dari Persiba

Atep
Mereka main bagus karena tidak ada penonton, jadi tidak ada tekanan. Persib pun bermain kurang motivasi tanpa mereka. Walaupun begitu, Persiba main bagus dan kita hampir selalu kalah pada setiap lininya.

Eka Ramdani
Persiba main lebih bagus. Sebaliknya pemain kita banyak melakukan kesalahan. Tidak seharusnya kita main seperti ini, tidak adanya penonton seharusnya tidak mempengaruhi permainan kita.

Nova
Banyak faktor yang menyebabkan kekalahan ini. Tanpa penonton bukan alasan. Saya akui kita main buruk. Saya sampai harus naik diakhir2 babak kedua, namun tetap tidak ada hasilnya.

Rabu, 26 Mei 2010

Kesalahan Antisipasi Pemain Belakang

Assisten pelatih Persiba Otniel Udan dalam konferensi pers pasca kemenangan timnya atas Persib, Rabu 26 Mei 2010 tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah berhasil memenangkan pertandingan atas Persib yang merupakan tim papan atas. Udan mengatakan bahwa timnya bermain lepas sehingga dapat menang di Siliwangi.

Udan mengatakan kemenangan ini tidak terlepas dari keberhasilan timnya mencetak gol dengan memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya.

“Ada beberapa peluang yang kami maksimalkan dengan baik dan menghasilkan gol. Meskipun kami sudah unggul, kami tidak mengendurkan permainan,” ungkap Udan.

Mengenai rahasia permainan timnya, assisten pelatih ini tidak mengungkapkan hal khusus. Beliau berkata bahwa kemenangan ini murni dari hasil evaluasi tim dan waktu istirahat yang cukup.

Di kubu Persib, pelatih Robby Darwis mengatakan bahwa timnya sudah bermain dengan maksimal. Dua gol yang berhasil disarangkan Persiba murni merupakan keselahan antisipasi pemain belakang.

“Dua gol dihasilkan dari kesalahan antisipasi pemain belakang. Lini belakang yang kurang solid sudah biasa terjadi di Persib,” kata Robby.

Robby pun tidak menyangka Persiba akan bermain solid dan bagus sore hari ini. Persib sendiri kesulitan setelah Persiba melakukan pressing ketat kepada Eka Ramdani dan Atep.

“Tidak disangka Persiba bermain solid dan bagus. Penjagaan ketat kepada Eka dan Atep, menyulitkan kami untuk memaksimalkan penyerangan,” ungkap Robby.

LOPEZ: SILIWANGI ADALAH RUMAH SAYA

Dalam konferensi pers pasca pertandingan Persib vs Persiba hari Rabu 26 Mei 2010, pelatih Persib Robby Darwis mengakui bahwa pertahanan persib dibuat sibuk oleh kehadiran seorang Julio Lopez. Robby sendiri sudah mengantisipasi kemungkinan ini, namun nyatanya, Lopez berhasil mengacak-acak pertahanan Persib.

“Kita memang sudah mengantisipasi akan kehadiran Lopez hari ini, namun situasi di lapangan berbeda. Ia pemain yang pintar sehingga bisa selalu lepas dari kawalan Rene,” ungkap Robby.

Kepada wartawan termasuk simamaung.com, Lopez sendiri mengatakan bahwa Siliwangi memang sudah seperti rumahnya. Hal ini menjadikan dia dapat bermain lepas dan tanpa beban.

“Saya bermain lepas tanpa beban bukan karena tidak ada penonton, namun karena Siliwangi sudah seperti rumah saya. Selama saya bermain di Persib selalu di siliwangi,” ungkap Lopez.

Pemain asal Chili ini menyayangkan ketidakhadiran bobotoh Persib. Padahal, dia mengakui sangat menikmati bermain di Stadion Siliwangi yang mempunyai atmosfer yang luar biasa.

Kekalahan Pertama Kandang

Persib Bandung harus mengakui keunggulan lawannya Persiba Balikpapan 1-2 dalam lanjutan pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 di Stadion Siliwangi Bandung Rabu 26 Mei 2010. Kekalahan ini merupakan kekalahan pertama Persib di kandang sendiri. Dengan hasil ini, Persib tergeser ke posisi 5 klasemen sementara.

Gol pada pertandingan ini dicetak oleh Sultan Sama pada menit 18 dan Hendro Siswanto menit 62. Gol balasan persib sendiri dihasilkan melalui Atep di menit 49.

Dengan kekalahan ini, Persib berada di urutan 5 klasemen dengan mengumpulkan nilai 50 dari 33 kali bertanding. Sementara itu, Persiba kembali naik ke posisi 3 dengan mengumpulkan nilai 53 dari 33 kali bertanding.

Rahmad Darmawan Tangani Persib?

Kompetisi Superliga hampir berakhir. Bursa pemain mulai bergolak meski semua masih berlangsung diam-diam. Tidak ketinggalan bursa pelatih yang diincar klub-klub Superliga.

Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan menjadi salah satu pelatih yang diburu karena tim-tim yang ditanganinya selalu sukses. Kapten Marinir ini disebut-sebut akan direkrut Persib Bandung yang ditinggalkan Jaya Hartono. Saat ini, Persib ditangani pelatih caretakerRobby Darwis.

Hanya, Rahmad menolak berkomentar lebih jauh mengenai kemungkinan bergabung dengan Persib. Ditegaskannya, ia masih terikat kontrak dengan Sriwijaya FC sampai tahun depan. Dan, ia tetap menghormati kontrak tersebut.

”Semua masih bisa terjadi. Tapi, saya masih terikat kontrak dengan Sriwijaya FC sampai Juni 2011. Saya juga tidak ada pembicaraan dengan mereka. Saat ini, saya fokus di Superliga dan Piala Indonesia," ujar Rahmad.

Persib tampaknya serius membawa mantan pelatih Persipura dan Persija ke Bandung. Bahkan Maung Bandungdikabarkan siap membayar kompensasi kepada Sriwijaya FC.

Bila kehilangan Rahmad, Sriwijaya FC kemungkinan merekrut Arcan Iurie Anatolievici yang saat ini menanganiSemen Padang. Namun, pelatih asal Moldova ini baru akan meninggalkan Semen Padang bila gagal promosi ke Superliga. Semen Padang sendiri baru saja memastikan lolos ke semi-final Divisi Utama.

Bobotoh Tak Pernah Merusak

PANTAS jika Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) dan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar selalu menghormati Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada. Sebab mantan Ketua Umum Persib ini selalu ada pada saat tim kebanggaan bobotoh ini dalam posisi terjepit.

Contoh paling gres adalah ketika Persib tidak bisa menggelar pertandingan kandangnya melawan Persiba Balikpapan di Stadion Siliwangi, Rabu (26/5) ini. Di tengah kesibukannya mengurusi berbagai persoalan kota yang dipimpinnya, Dada masih bisa menyempatkan diri mendampingi Umuh, melakukan pendekatan kepada pihak kepolisian agar mengeluarkan izin pertandingan yang sempat dicabut lantaran ulah segelintir bobotoh tidak bertanggung jawab.

Selain membantu melakukan pendekatan dengan meyakinkan pihak kepolisian, Dada pun tak lupa menyampaikan imbauannya agar para bobotoh tidak bertindak anarkis. Lagi-lagi, imbauan tersebut disampaikan atas nama kebaikan Persib.

"Yang namanya bobotoh itu tidak pernah merusak. Sebab bobotoh pasti sayang sama Persib. Jadi, yang merusak itu bukan bobotoh namanya," katanya.

Saking cintanya pada Persib, Dada mengatakan, Pemkot Bandung sebenarnya masih ingin membantu Persib secara finansial. Tapi hal itu tidak mungkin dilakukan karena terbentur aturan perundang-undangan.

Lalu, apa harapan terbesarnya terhadap Persib yang saat ini sudah dikelola pihak swasta? "Ketika Persib harus dikelola swasta, saya hanya menitipkan harapan besar saya agar Persib bisa juara. Sebab warga Bandung sudah sangat merindukannya," ujar Ketua Pengcab PSSI Kota Bandung ini.

Markus dan Satoshi Diragukan Tampil Lawan Persiba

BANDUNG, - Persib terancam kehilangan Markus Haris Maulana dan Satoshi Otomo saat berhadapan dengan Persiba Balikpapan, di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (26/5). Markus belum bergabung latihan sejak terserang sakit diare, Sabtu (22/5), sedangkan Satoshi masih memiliki masalah dengan otot paha kaki kiri yang diderita di Piala Indonesia ketika melawan Bontang FC.

Pada latihan Senin (24/5) pagi di Stadion Siliwangi, pelatih kiper Anwar Sanusi hanya melatih dua kiper, yakni Cecep Supriatna dan Dedi Haryanto.

Menurut dokter tim, dr. Rafi Ghani, kondisi Markus saat ini memang belum seratus persen pulih setelah terserang diare. Kondisi terakhir kiper bernomor punggung 81 itu kini mengalami pegal-pegal di sekujur tubuhnya.

Rafi mengatakan, masih terus memantau perkembangan kondisi kesehatan Markus. Hal itu untuk memastikan kiper plontos itu bisa kembali latihan atau tidak. "Saya akan lihat kondisi Markus hingga besok pagi (Selasa ini). Kalau memang dia hadir di lapangan untuk latihan, berarti besar kemungkinan dia bisa memperkuat Persib Rabu nanti," kata Rafi yang ditemui di Stadion Siliwangi Bandung.

Rafi mengungkapkan kondisi Satoshi pun diragukan untuk bisa merumput. Cedera di bagian pahanya, masih dirasakan Satoshi terutama saat melakukan lari cepat.

"Saya juga tidak mau ambil risiko, bila Satoshi menyatakan masih tidak sanggup bertanding Rabu nanti. Hal itu dikhawatirkan cederanya malah lebih parah. Contohnya ketika melawan Sriwijaya FC kemarin, ia hanya bermain beberapa menit saja langsung ditarik ke luar lapangan karena dia merasa masih belum fit," tutur Rafi.

Ia menambahkan, kondisi pemain Persib yang sempat menghilang selama tiga pekan lalu, Budi Sudarsono cukup prima. Rafi memuji sikap profesional Budi dalam menjaga kebugarannya. "Tetapi semua itu saya serahkan kembali pada pelatih, dari sisi kesehatan mereka sudah dalam kondisi fit," ucapnya.

Sementara itu, Pelatih Persib Robby Darwis mengungkapkan, timnya sudah siap meladeni tim "Beruang Madu" nanti. "Mengenai Markus ya saya akan lihat besok (Selasa ini), bila dia sudah mengikuti latihan. Laporan ke saya memang dia sakit perut, mungkin dokter lebih tahu bagaimana kondisi dia sekarang," katanya.

Tentang Satoshi, Robby pun enggan memaksakan pilar asingnya itu untuk tetap membela Persib dengan kondisi yang masih belum pulih benar. Robby akan memaksimalkan pemain yang ada.

Kembalinya Budigol 'Si Anak Hilang'

BANDUNG - Jika pada laga kontra Persib Balikpapan, Rabu (26/5/2010) sore nanti, Budi Sudarsono tampil, maka ini akan menjadi ajang pembuktian dirinya. Budi harus bisa mengobati kekecewaan banyak pihak akibat sikap indisiplinernya beberapa waktu lalu.

Nasib Budi sempat terkatung-katung selama dua pekan lebih. Bahkan, eks pemain Sriwijaya FC ini terancam dipecat pascainsiden pemukulan yang dilakukannya pada bek Persitara Jakarta Utara Ledi Utomo, 28 April silam. Selain diusir wasit, kehilangan Budi membuat Maung Bandung kalah 2-1 dari tuan rumah. Parahnya, setelah aksi tersebut, Budi tidak muncul berlatih bersama skuad lainnya.

Pelatih Robby Darwis memang belum memberi jaminan bahwa Budi akan tampil bersama Eka Ramdani dkk, sore ini. Namun, legendaris Persib ini mengisyaratkan Budi akan tetap masuk line up. Apakah menjadi starter atau pelapis, hal tersebut akan disaksikan hari ini. ”Soal Budi, kita lihat saja nanti,” ujar Robby, Rabu (26/5/2010).

Namun, kepastian absennya gelandang Satoshi Otomo akibat cedera hamstring, bisa jadi angin segar bagi pemain asal Kediri, Jawa Timur ini. Selama ini, meski belum mencetak gol, namun kehadiran Satoshi kerap menjadi bagian dari keberhasilan Persib membawa poin absolut pada beberapa laga.

Robby menyatakan, kalaupun tidak menjadi starter, Budi bisa diturunkan menggantikan pemain lainnya, termasuk mengganti duet Christian Gonzales-Airlangga Sucipto. Peluang Budi mengganti Satoshi pun rupanya cukup besar. ”Kita akan sesuaikan dengan kebutuhan tim. Kalau memang sangat perlu, kita turunkan Budi,” kata Robby.

Polisi Turunkan 1.800 Personel untuk Amankan Laga Persib vs Persiba

BANDUNG. Untuk menjaga situasi keamanan Kota Bandung, terkait pertandingan Persib-Persiba pada Rabu (26/5), Polwiltabes Bandung, akan menurunkan 1.800 personel.

Polisi juga akan didukung tambahan 300 anggota dari Kodam III/Siliwangi. Kapolwiltabes Bandung Komisaris Besar Imam Budi Supeno didampingi Kabag Ops Ajun Komisaris Besar Daniel Kantiandhago mengatakan Selasa di Bandung, para anggota tersebut akan disebar di sejumlah titik masuk ke Kota Bandung.

"Mereka bertugas untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan atau anarkistis yang dilakukan oknum bobotoh," kata Imam.

Imam menuturkan, para anggota polisi akan ditempatkan di titik-titik masuk ke Kota Bandung yang akan dilalui para bobotoh. Titik-titik tersebut ialah 3 stasiun kereta api (Cikudapateuh, Kiaracondong, Ciroyom), 5 jalan perbatasan (Kopo, Buahbatu, Cimindi, Cileunyi, Lembang), serta 6 pintu tol (Pasteur, Pasirkoja, Kopo, Buahbatu, Moh. Toha, Cileunyi).

Polisi akan merazia para bobotoh. Jika ditemukan senjata tajam, tongkat, batu dan sebagainya, akan disita dan selanjutnya menjalani pemeriksaa. Bagi bobotoh yang bergerombol pun akan dibubarkan.

"Termasuk jika mereka ugal-ugalan di jalanan. Mereka akan dihentikan karena mengganggu dan mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya. Mereka yang nekad mendekati Stadion Siliwangi, akan kami amankan," ujarnya.

Imam kembali menghimbau agar para bobotoh tidak berkeliaran di Kota Bandung. "Jika memang cinta Persib, tak perlu mutar-mutar atau konvoi karena mengganggu pengguna jalan lainnya. Toh pertandingan tidak ditayangkan. Hasil atau proses pertandingan cukup didengarkan saja di radio," ucapnya.

Bola Kembali Di Tangan Bobotoh

Kabar tentang diijinkannya kembali Persib Bandung menggunakan Stadion Siliwangi untuk menjamu Persiba Balikpapan 26 Mei 2010 memang sangat menggembirakan. Walau harus disaksikan tanpa penonton, Persib diperkirakan akan lepas dari ancaman Walk Out karena akan dianggap gagal menyelenggarakan pertandingan.

Pertandingan ini memang sangat penting untuk Persib saat ini. Persib akan memaksimalkan kesempatan kandangnya untuk tetap bertengger di papan atas klasemen Liga Super. Apalagi, lawan yang akan dihadapi adalah peringkat keempat klasemen yang mempunyai nilai sama dengan Persib. Dipastikan pertandingan ini akan berlangsung seru.

Sayangnya, pertandingan menurut kabar terakhir, tidak disiarkan oleh ANTV selaku pemegang hak siar LSI. Bobotoh harus puas mengikuti laga dengan mendengarkan siaran langsung Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung atau mengikuti perkembangannya lewat internet.

Pihak kepolisian yang bertanggung jawab terhadap masalah keamanan kota Bandung memberi kesempatan kepada Persib untuk dapat bertanding tanpa didukung bobotoh setianya. Walaupun tanpa penonton, namun penjagaan polisi nampaknya akan maksimal. Misalnya saja, diungkapkan bahwa dalam radius 300 meter sekitar stadion, tidak diperbolehkan adanya kerumunan massa. Polisi pun akan merazia para bobotoh yang nekad datang ke Siliwangi.

Ancaman pihak kepolisian memang tidak main-main. Ijin pertandingan kali ini, khusus harus dilobi oleh Walikota Bandung, DPRD, sampai TNI. Kepolisian tidak mau kembali kecolongan oleh sebagian bobotoh yang merusak kota Bandung saat pertandingan Persib Bandung dilangsungkan di Siliwangi. Bahkan Kapolwil Bandung, Drs Imam Budi menyatakan bahwa ijin untuk laga terakhir melawan PSM, 30 Mei tergantung kondisi dan kelakuan bobotoh pada laga 26 Mei tersebut.

Jadi, pihak kepolisian kembali melempar bola kepada bobotoh. Apakah kali ini bobotoh akan santun atau malah tetap saja dengan kelakukan kampungannya dengan berulah di kota Bandung. Jika santun, urusan ijin selanjutnya akan lancar, jika tidak bukan tidak mungkin tiak diizinkan kembali.

Berebut Peringkat Tiga

Persib Bandung dan Persiba Balikpapan akan melakoni laga krusial dalam memperebutkan peringkat ketiga Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, pada pertandingan tanpa penonton di Stadion Siliwangi, Rabu (26/5) pukul 15.30 WIB. Hingga laga ke-32 atau menyisakan dua pertandingan lagi, Persib dan Persiba sama-sama mengoleksi nilai 50.

"Harapan untuk menjadi juara sudah sirna. Sekarang, kita diberi target revisi untuk mengamankan peringkat ketiga. Agar target itu bisa terwujud, kita harus memenangkan pertandingan melawan Persiba besok (hari ini, red)," kata caretaker pelatih Persib, Robby Darwis, usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (25/5).

Kendati terlihat sangat optimistis, mantan kapten Persib ini tetap meminta anak asuhnya untuk mewaspadai kekuatan dan motivasi para pemain Persiba yang datang ke Bandung dengan misi serupa dengan Persib; mencuri poin untuk mengakhiri kompetisi di peringkat ketiga.

"Seperti halnya Persib, Persiba juga ingin mengakhiri kompetisi di peringkat tiga. Selain motivasi, saya juga melihat kekuatan Persiba sangat bagus. Beberapa pemain yang patut diwaspadai antara lain (Robertino) Pugliara di tengah dan (Julio) Lopez di depan," ujar Robby.

Sehari menjelang laga krusial ini, Robby mendapatkan kabar gembira menyangkut kondisi kesehatan penjaga gawang utamanya, Markus Horison Rihihina yang sempat terserang diare. Mantan penjaga gawang Arema Indonesia ini dipastikan bisa dimainkan. "Markus sudah berlatih dengan kondisi bugar. Artinya, dia sudah bisa main," tegasnya.

Kendati demikian, Robby kemungkinan besar belum bisa memaksimalkan peran Satoshi Otomo di lini tengah yang masih menjalani masa pemulihan cedera otot paha. Untuk mengisi posisi Satoshi, kemungkinan besar Robby akan menggeser Atep dari sayap kiri ke tengah. Sedangkan yang ditinggalkan Atep bakal ditempati Wildansyah.

Selain Satoshi, Persib juga bakal kehilangan Irwan Wijasmara yang terserang demam usai menjalani sesi latihan pagi kemarin. Dalam beberapa laga terakhir, Irwan menjadi pemain pengganti di posisi sayap kiri.

Soal Budi Sudarsono yang baru bergabung kembali setelah dua pekan "menghilang", Robby memastikan, striker tim nasional Indonesia itu bakal masuk line-up, meski bukan sebagai starter. "Kehadiran Budi membuat peluru kita di lini depan bertambah. Sekarang, saya tidak tergantung pada dua striker lagi," ujarnya.

Waspadai Gonzales

Dari kubu Persiba, pelatih Hariyadi memastikan pasukannya bakal tampil all out untuk mencuri poin dari Persib. Menurut Hariyadi, poin dari Persib bakal menjadi kunci dalam pemenuhan target mengakhiri kompetisi di peringkat tiga.

"Dalam dua laga terakhir, kita mengincar tiga poin. Tiga poin itu sangat penting untuk merebut posisi tiga di akhir musim," kata pelatih pengganti Daniel Roekito ini.

Disinggung mengenai kekuatan Persib, Hariyadi mengaku sangat mewaspadai striker Cristian Gonzales. "Dia sangat licin dan harus diwaspadai. Soal tidak adanya bobotoh, saya kira tidak berpengaruh besar buat Persib. Kita harus tetap waspada," katanya.

Sarat Emosi

SELAIN mempertaruhkan peringkat ketiga, pertemuan Persib Bandung dan Persiba Balikpapan di Stadion Siliwangi, Rabu (26/5), bakal menyajikan perseteruan sengit antara Hariono kontra Robertino Pugliara di lini tengah permainan. Perseteruan bukan sebatas adu teknik, tapi juga melibatkan emosi dan mungkin dendam kesumat, terutama dalam diri Hariono, gelandang bertahan Persib.

Kenapa bisa begitu? Begini ceritanya. Pada Minggu, 20 Juli 2008, Hariono untuk pertama kalinya berduel dengan Pugliara yang ketika itu masih berkostum Persija Jakarta di Stadion Siliwangi. Masuk menggantikan Suwita Pata, Hariono yang diinstruksikan pelatih Jaya Hartono untuk mematikan Pugliara, tanpa kompromi langsung menempel pergerakan gelandang asal Argentina itu, ke mana pun dia pergi.

Dalam sebuah duel, entah disengaja atau tidak, Hariono menginjak Pugliara. Insiden itu luput dari perhatian wasit Alil Rinenggo. Tapi kamera Anteve menangkap dengan jelas kejadian yang mengakibatkan Hariono harus berurusan dengan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI itu.

Beberapa hari kemudian, sanksi Komdis PSSI pun jatuh. Karena dianggap dan terbukti telah melakukan penganiayaan terhadap Pugliara, Hariono dilarang tampil dalam tiga laga dan denda sebesar Rp 50 juta. Persib yang kalah 2-3 dalam laga yang berakhir rusuh tersebut protes keras. Hariono pun meradang atas vonis tersebut.

Emosional

Tidak mengherankan, ketika kembali bertemu dengan Pugliara di Stadion Persiba Balikpapan, 11 Oktober 2009, penampilan Hariono dirusak dendam pribadinya kepada pemain yang baru hijrah ke Persiba ini. Setelah mengantongi kartu kuning pertama pada menit 35, emosi Hariono benar-benar meluap memasuki menit ke-43. Karena merasa dikasari, Hariono melakukan aksi balasan dengan sikutannya yang membuat Pugliara terkapar di lapangan. Tak ayal, wasit Armando Pribadi pun mengusir Hariono dengan kartu merah.

"Ini memang salah saya," kata Hariono kepada "GM" ketika itu. Meski tidak menghubung-hubungkannya dengan insiden musim sebelumnya di Stadion Siliwangi, Hariono mengakui kalau dirinya gagal mengontrol emosi. Akibatnya Persib tampil dengan 10 orang dan akhirnya kalah 0-2 dari Persiba.

Atas dua insiden tersebut, wajar jika muncul kekhawatiran akan ada "cerita" jilid tiga dari pertemuan Hariono kontra Pugliara di Stadion Siliwangi, Rabu (26/5) ini. Buktinya, pejabat pelatih Persib, Robby Darwis merasa perlu mengingatkan Hariono secara khusus.

"Saya percaya Hariono pemain profesional. Tapi saya sudah berbicara dan mengingatkannya untuk meredam emosi," kata Robby.

Apa komentar Hariono sendiri? "Tidak ada apa-apa antara saya dan Pugliara. Saya sudah melupakan kejadian yang sudah-sudah. Soal emosi, saya janji akan meredamnya," katanya sambil tersenyum.

11 Laga Tanpa Hukuman Kartu

HINGGA laga ke-32, Hariono sudah mengantongi 7 kartu kuning dan 1 kartu merah. Catatan itu sudah menyamai jumlah kartu kuning dan kartu merah yang didapatkannya pada musim lalu, ketika gelandang kelahiran Sidoarjo, 2 Oktober 1985 ini menjalani musim pertamanya bersama Persib.

Tapi ada catatan menarik yang bisa menunjukkan semakin matangnya gelandang yang terkenal pendiam di luar lapangan ini, terutama dalam hal meredam emosi. Dalam 11 laga terakhir, Hariono tidak pernah mendapatkan ganjaran kartu kuning dari wasit. Kartu kuning terakhir atau ketujuh didapatkannya ketika Persib berhadapan dengan Bontang FC di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, 11 Maret lalu.

Bagi Hariono, catatan tersebut adalah sebuah prestasi. "Alhamdulillah. Semoga terus berlanjut," katanya ketika "GM" menyodorkan fakta positif itu.

Gonzales Tak Mau Berbagi

STD. SILIWANGI,(GM)-
Striker utama Persib Bandung, Cristian "El Loco" Gonzales mulai menunjukkan ambisinya untuk kembali meraih trofi Sepatu Emas pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010. Dalam dua laga tersisa yang dimiliki Persib, Gonzales bertekad melewati koleksi gol pencetak gol tersubur sementara LSI 2009/2010, Alberto "Beto" Goncalves dari Persipura Jayapura.

Usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (25/5), kepada "GM" Gonzales mengatakan dirinya tidak mau lagi berbagi gelar pencetak gol terbanyak dengan siapa pun, termasuk Boaz Salossa, yang pada musim lalu menjadi top scorer bersamanya.

"Saya tidak mau. Saya mau sendiri. Sebab saya tidak mau hadiah (pencetak gol terbanyak, red) dibagi dua lagi seperti tahun lalu," katanya sambil tersenyum.

Ambisi Gonzales ini muncul setelah adanya dugaannya kalau publik sepak bola Indonesia menginginkan trofi Sepatu Emas menjadi milik striker lokal. Satu-satunya striker lokal yang masih punya peluang adalah Boaz Salossa dengan koleksi 17 gol. "Itu yang membuat saya termotivasi," kata striker berpaspor Uruguay ini.

Hingga Selasa (25/5), dengan koleksi 17 gol, Gonzales masih tertinggal satu gol dari Beto. Koleksi gol Gonzales sama dengan Boaz dan gelandang Persiwa Wamena, Erick Weeks Lewis. Musim lalu, Gonzales "menyelamatkan" gelar pencetak gol terbanyak ketika menyamai koleksi gol Boaz yang ke-28 pada laga pamungkas.