Sabtu, 10 Juli 2010

Bangga Diundang SBY


Di sela-sela menyaksikan pertandingan futsal Porda XI/2010 antara Kota Bandung dan Kab. Bandung di Gedung D'Groove, Jln. Soekarno-Hatta Bandung, Jumat (9/7), mantan pemain dan pelatih Persib Bandung, Risnandar Soendoro terlihat sangat sumringah. Ada apa gerangan?

"Saya baru saja mendapat undangan untuk nonton bareng final Piala Dunia bersama SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI, red)," jawabnya sambil tersenyum.

Bagi Risnandar, yang pekan depan akan menikahkan salah seorang anaknya, undangan SBY itu sangat membanggakan. Bukan hanya untuk dirinya saja, tapi juga bagi Persib, tim yang membesarkannya.

"Siapa yang tidak bangga diundang Presiden? Tentu saja saya bangga. Tapi kebanggaan itu bukan hanya milik saya, tapi juga Persib. Karena eksistensi Persib ternyata mendapat pengakuan dari kepala negara," kata mantan pemain terbaik nasional pada tahun 1973 ini.

Karena merasa sudah dibesarkan Persib, Risnandar berjanji akan mendukung tim kebanggaan warga Kota Bandung ini sampai kapan pun. "Dukungan dan perhatian saya buat Persib takkan pernah berhenti. Sebab Persiblah yang telah membesarkan nama saya. Jadi, siapa pun yang menjadi pengurus dan pemainnya, saya akan terus mendukung dan berdoa untuk kesuksesan tim ini," papar mantan pelatih Persib pada Liga Indonesia (LI) II/1995-1996 dan LI XII/2006 ini.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Sabtu, 10 Juli 2010

Demi Final Piala Dunia, Persib Latihan Sore


Tim pelatih Persib Bandung memutuskan, program latihan persiapan menghadapi babak 8 Besar Piala Indonesia 2010 yang semula digelar pada pagi hari digeser ke sore hari. Perubahan jadwal sesi latihan itu diberlakukan mulai Senin (12/7).

Menurut Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, salah satu alasan perubahan jadwal latihan yang dilakukan tim pelatih adalah untuk memberikan kesempatan kepada seluruh anggota skuad Persib menyaksikan partai puncak Piala Dunia 2010 antara Spanyol dan Belanda pada Senin (12/7) dini hari WIB.

"Kita menyadari, para pemain pasti ingin menyaksikan pertandingan final Piala Dunia. Jika sesi latihan tetap dilakukan pagi hari, akan repot buat pemain. Karena itu, pelatih sudah meminta izin kepada saya untuk memindahkan latihan ke sore hari," kata Umuh pada saat memberikan pengarahan kepada Nova Arianto dan kawan-kawan usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (9/7).

Asisten pelatih Persib, Yusuf Bachtiar membenarkan alasan utama perubahan jadwal sesi latihan yang diungkapkan Umuh tersebut. "Intinya, pertimbangan kita ya seperti itu (memberi kesempatan menyaksikan langsung final Piala Dunia, red). Dengan latihan sore, waktu istirahat pemain lebih panjang setelah menyaksikan final Piala Dunia," ujar Yusuf.

Kendati pertandingan final Piala Dunia akan dimainkan pada Senin (12/7) dini hari WIB, pergeseran sesi latihan dari pagi ke sore itu tetap akan diberlakukan hingga menjelang keberangkatan Persib ke Malang. "Kita masih punya empat sesi latihan sore lagi. Semuanya akan dilakukan pada sore hari," tandas Yusuf.

Selain alasan final Piala Dunia, Yusuf juga mengatakan, pertimbangan lain perubahan jadwal latihan itu adalah untuk membiasakan diri para pemainnya bermain pada sore hari.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Sabtu, 10 Juli 2010

Umuh: "Jaga Kondisi!"


Pertandingan pertama babak 8 Besar Piala Indonesia 2010 melawan Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (18/7), semakin dekat. Karena itu, Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar merasa perlu mengingatkan Nova Arianto dkk. agar mulai fokus menghadapi laga krusial tersebut.

"Pertandingan lawan Arema tinggal seminggu lagi. Karena itu, saya minta kalian bisa berkonsentrasi dan menjaga kondisi sebaik mungkin," kata Umuh pada pengarahannya kepada pemain, usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (9/7).

Untuk konsentrasi, Umuh mengingatkan para pemain agar tidak terpengaruh isu-isu yang sumbernya tidak jelas, khususnya menyangkut masa depan mereka. "Kalian jangan dengar isu-isu di luaran. Pokoknya, percaya saja sama saya," tegas Umuh.

Berkaitan dengan instruksinya agar para pemain menjaga kondisi, Umuh meminta Eka Ramdani dan kawan-kawan menjaga kesehatan dan kebugaran. "Sekarang yang sakit (cedera, red) cuma Satoshi. Saya harap bisa segera sembuh agar bisa main. Untuk pemain lain, saya harapkan jaga kesehatan dan kebugaran," katanya.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Sabtu, 10 Juli 2010

Robby Optimalkan ”Game” Internal


Pejabat pelatih Persib Bandung, Robby Darwis akan mengoptimalkan game internal untuk menguji kesiapan pasukannya menghadapi Arema Indonesia di babak 8 Besar Piala Indonesia 2010, 18 dan 22 Juli mendatang. Setelah gagal menghadapi Persikabumi Kab. Sukabumi, Persib juga tidak jadi beruji tanding dengan klub anggota Pengcab PSSI Kota Bandung, Palber pada Sabtu (10/7) ini.

"Idealnya, kalau ingin menguji kesiapan pemain menghadapi Arema adalah dengan beruji tanding melawan tim selevel. Tapi karena sulit mendapatkan lawan uji tanding, saya hanya akan mengoptimalkan game internal yang akan dilakukan besok (hari ini, red)," kata Robby, usai memimpin sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (9/7).

Dikatakan Robby, agar game internal ini bisa mencapai tujuan yang diharapkan, Robby akan mencoba membuat pertandingan sesama pemain Persib ini sesuai dengan situasi pertandingan yang sesungguhnya. "Game internal ini akan dibuat seperti situasi pertandingan sesungguhnya. Ini agar tujuan menguji kesiapan pemain bisa tercapai," katanya.

Namun harapan Robby untuk mengoptimalkan game internal ini kemungkinan sulit tercapai. Pasalnya untuk memenuhi kuota 22 pemain agar bisa bertanding pun sulit, terutama di posisi penjaga gawang. Seperti diketahui, hingga sesi latihan kemarin, hanya Cecep Supriyatna yang berlatih. Sedangkan dua penjaga gawang Persib lainnya, Markus Horison Rihihina dan Dedi Heryanto absen karena sedang menjalankan ibadah umrah dan pulang ke kampung halamannya. Belum didapatkan informasi apakah kedua kiper tersebut sudah ada di Bandung pada Sabtu (10/7) ini.

Selain ketiadaan Markus dan Dedi, gelandang asal Jepang, Satoshi Otomo pun kemungkinan besar belum bisa ditampilkan lantaran cedera yang membekapnya. Soal kekurangan pemain ini, Robby berencana meminjam tambahan pemain dari luar.

"Harus bagaimana lagi. Untuk melihat kesiapan, game internal ini harus bisa dilakukan. Setelah ini, kita tidak punya kesempatan lagi untuk beruji tanding, karena Kamis (15/7) sudah berangkat ke Malang," kata mantan kapten Persib dan tim nasional Indonesia ini.

Pertemuan pertama Persib kontra Arema di babak 8 Besar Piala Indonesia 2010 akan dimainkan di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (18/7). Sedangkan leg kedua digelar di Stadion Siliwangi, 22 Juli mendatang.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Sabtu, 10 Juli 2010

Persib Tak Terpengaruh Kondisi Arema


Pelatih Persib Bandung Robby Darwis meminta anak asuhnya agar tidak terpengaruh dengan kondisi internal yang terjadi di kubu Arema Indonesia belakangan ini. Persib akan melakoni pertandingan babak Delapan Besar Piala Indonesia 2010 melawan Arema.

Permintaan Robby ini diapungkan menyusul berbagai krisis yang menghantam juara Superliga Indonesia 2009/10 tersebut. Terakhir, pemain Arema beserta jajaran pelatih melakukan aksi mogok latihan, karena mereka belum mendapatkan gaji dan bonus.

Bahkan, para pemain dan pelatih Arema mengancam menolak bertanding di Piala Indonesia bila gaji dan bonus itu belum juga dibayar. Menurut Robby, pihaknya tak mau larut dengan kondisi Arema. Persib tetap menjalankan latihan seperti biasa agar siap menghadapi pertandingan nanti.

“Kami tidak mau terpengaruh dengan segala pemberitaan dan kabar yang beredar tentang Arema. Kami tetap fokus menghadapi pertandingan nanti dengan segala persiapan yang maksimal. Persib tetap melakukan latihan seperti biasa,” tegas Robby.

Ditambahkan, kondisi para pemain saat ini sedang bagus. Hanya beberapa diantaranya yang tak mengikuti latihan, karena bergelut dengan cedera, dan kepentingan keluarga.

Sumber: www.goal.com
Sabtu, 10 Juli 2010

Jumat, 09 Juli 2010

Persib Jangan Kalah Ngotot


Persib melawan Arema Indonesia di perempatfinal Piala Indonesia 2010, adalah pertandingan ketiga bagi libero Persib, Maman Abdurahman. Dengan catatan itu, Maman mengaku sudah sangat hapal karakteristik permainan tim berjuluk Singo Edan itu.

Maman pertama kami membela Persib saat melawan Arema di putaran pertama Liga Super Indonesia (LSI) 25 Januari. Pertemuan kedua di LSI 14 Maret, dan terakhir di laga perang bintang 5 Juli silam.

Dari sekian banyak kelebihan yang dimiliki oleh Arema, Maman ternyata menaruh perhatian khusus kepada permainan ngotot dari anak-anak asuhan Robert Rene Albert ini.

"Mereka banyak pemain mudanya, jadi mereka akan bermain ngotot," ujar mantan kapten Persib ini.

Ditemuai seusai berlatih di Stadion Siliwangi, Jumat (9/7) pagi, Maman mengatakan pemain Arema cenderung akan mengejar bola kemana pun bola tersebut mengarah. Dengan cara ini seolah-olah setiap penjuru lapangan dikuasai oleh tim berkostum biru dongker tersebut.

"Permainan para pemain mudanya sudah matang. Mereka tak kenal lelah dalam mengejar bola dan selalu kompak dalam menyerang dan saat diserang," ujar Maman.

Untuk mengalahkan Arema, menurut Maman, kuncinya yaitu jangan kalah ngotot. Para pemain Persib harus bisa beradu cepat dalam mengejar bola yang mengarah ke setiap lini. Untuk bisa itu maka harus ditunjang dengan kondisi fisik yang prima.
"Kita harus bermain ngotot untuk mengalahkan mereka dan saya yakin Persib bisa bermain maksimal di perempatfinal nanti," kata Maman.

Sumber: www.tribunjabar.co.id
Jum'at, 9 Juli 2010

Markus Jalani Rehabilitasi Fisik


Penjaga gawang utama Persib Markus Haris Maulana, direncanakan akan menjalani rehabilitasi fisik jelang bertandang ke kandang tim "Singo Edan" Arema Indonesia. Menurut pelatih kiper Persib Anwar Sanusi, rehabilitasi fisik harus dilakoni Markus untuk memulihkan kondisi fisik kiper nomor satu Persib bernomor punggung 81 ini.

Persib akan melakoni pertandingan tandang di kandang Arema di babak perempatfinal Piala Indonesia 2010 pada tanggal 18 Juli. Setalah itu giliran Persib menjamu Arema pada tanggal 25 Juli.

"Markus akan melakukan rehabilitasi fisik atau pemulihan kondisi fisik selama dua hingga tiga hari. Rehabilitasi fisik ini untuk menjaga kondisinya fisiknya yang dikhawatirkan menurun," kata Anwar seusai latihan tim Persib di Stadion Siliwangi, Jum'at (9/7) pagi.

Selama ini Markus absen berlatih karena menjalankan ibadah umroh. Manajemen sudah memberikan izin libur kepada Markus selama 9 hari. Artinya mulai Minggu pagi ini atau paling lambat Senin lusa, kiper andalan timnas PSSI ini sudah harus bergabung lagi dengan skuad Persib.

Anwar mengatakan, meskipun absen berlatih selama sepuluh hari, namun kualitas Markus dalam menggawangi Persib tidak mungkin menurun.

"Hanya saja dari segi fisik perlu ditingkatkan. Tapi saya yakin dalam waktu tiga hari, Markus sudah mencapai kondisi fisik maksimal," kata mantan kiper yang membawa Persib juara LI I ini.

Beberapa hari ini Persib mengalami krisis penjaga gawang. Selain Markus yang menjalani umroh, kiper lainnya Dedi Heryanto juga izin karena ada urusan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan. Praktis hanya Cecep Supriatna saja yang ada di tim untuk menjalani latihan.

"Persiapan Persib tidak terganggu meskipun hanya ada Cecep di posisi kiper," ujar Anwar memberi jaminan.

Sementara iyu berdasarkan status Twitter Markus Haris Maulana tadi sore, Markus sudah sampai di tanah air dari ibadah Umroh di Tanah Suci.

Sumber: www.tribunjabar.co.id
Jum'at, 9 Juli 2010

Dedi Heryanto Berduka


Ketika Markus Horison Rihihina belum kembali dari Tanah Suci, Persib harus kembali kehilangan seorang penjaga gawangnya pada sesi latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (8/7). Kiper yang absen pada sesi latihan kemarin itu adalah Dedi Heryanto.

"Hari ini (kemarin, red), Dedi harus pulang ke kampung halamannya (Batang, Jawa Tengah, red), karena ada kerabatnya yang meninggal," kata pejabat pelatih Persib, Robby Darwis, ketika ditanya "GM" soal tiadak hadirnya mantan penjaga gawang Persib U-21 ini.

Akibat absennya Markus dan Dedi, pada sesi latihan kemarin, satu-satunya penjaga gawang yang ada, Cecep Supriyatna, harus bekerja ekstrakeras. "Ya, hari ini (kemarin, red) saya hanya sendirian latihan," katanya sambil tersenyum.

Untuk mengurangi beban latihan Cecep, pelatih penjaga gawang, Anwar Sanusi terpaksa menjadi "kiper keempat" saat Robby memberikan menu latihan yang memerlukan penjaga gawang.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Jum'at, 9 Juli 2010

Robby, "Pemain Punya Motivasi Besar"


Pejabat pelatih Persib Bandung, Robby Darwis memastikan, seluruh anggota skuadnya memiliki motivasi besar untuk menyingkirkan Arema Indonesia di babak 8 Besar Piala Indonesia 2010, 18 dan 22 Juli mendatang. Ambisi besar untuk mengantarkan Persib menjadi juara dinilainya akan memacu semangat tempur Nova Arianto dan kawan-kawan dalam pertemuan dengan juara Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 ini.

"Kehadiran dan kepergian Darko (Daniel-Janackovic, red) sama sekali tak memengaruhi tim. Saya melihat, para pemain justru memiliki motivasi besar untuk mengalahkan Arema yang merupakan juara LSI. Itu modal bagus untuk kita," kata Robby, usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (8/7).

Pelatih yang baru saja menuntaskan kursus kepelatihan Lisensi A di Jakarta ini meyakini, jika motivasi besar para pemainnya itu bisa dipertahankan, Persib bisa melewati Arema. "Arema memang tim yang tidak bisa dianggap enteng. Tapi kalau kita punya motivasi besar, saya yakin kita bisa lolos, bahkan juara seperti yang kita harapkan," ujarnya.

Satoshi diragukan

Dalam kesempatan itu, Robby mengatakan, menjelang laga melawan Arema, ia masih menunggu proses penyembuhan cedera gelandang asal Jepang, Satoshi Otomo. Robby berharap, cedera otot paha Satoshi bisa pulih sebelum laga melawan Arema.

"Sekarang, dia masih cedera. Tapi saya berharap bisa segera pulih. Meskipun demikian, saya akan terus memantau kondisinya. Jika meragukan, saya tidak akan memaksakannya tampil," kata Robby.

Pada sesi latihan kemarin, Satoshi masih terlihat melakukan latihan secara individual. Ia dipisahkan dari program latihan para pemain lainnya. Cedera otot paha Satoshi kambuh lagi ketika Persib memainkan pertandingan uji coba melawan Cianjur Selection, pekan lalu.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Jum'at, 9 Juli 2010

Kamis, 08 Juli 2010

Robby Cemaskan Cedera Satoshi


Pelatih Persib Bandung Robby Darwis mencemaskan pemain andalannya Satoshi Otomo yang masih bergulat dengan cedera kaki yang dialaminya. Pemain asal Jepang ini belum pulih dari cederanya.

Cedera Satoshi dialaminya setelah tampil di babak 16 Besar Piala Indonesia. Ia juga terlihat hanya bisa melakukan latihan ringan.

"Satoshi masih merasakan sakit. Dia memang sudah menjalani latihan pemulihan. Namun, kondisinya tak berangsur membaik," jelas Robby.

Menurut dokter tim, cedera Satoshi harus ditangani serius. Meski demikian, Robby berharap pemain sudah pulih menjelang duel melawan Arema Indonesia di babak delapan besar Piala Indonesia.

Robby mengungkapkan selain cedera Satoshi, semua pemain sudah siap tampil menghadapi Arema.

"Sudah tidak ada masalah apa pun. Semua fokus pada babak delapan besar melawan Arema," kata Robby.

Persib akan berkunjung ke Malang untuk menghadapi Singo Edan pada laga pertama, Minggu (18/7). Selanjutnya, Maung Bandung menjamu Arema, Kamis (22/7).

Sumber: www.goal.com
Kamis, 8 Juli 2010

Menpora Akan Datangkan Pelatih Dunia Untuk PSSI


Pemerintah tampaknya serius dengan rencana menggaji pelatih kelas dunia untuk menukangi tim nasional sepakbola Indonesia. Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng mengaku sudah ada beberapa nama yang dikantongi pemerintah.

"Beberapa nama sedang dalam pembicaraan pendahuluan lah," kata Andi di istana Presiden, Rabu 7 Juli 2010.

Apakah mahal? "Saya pikir kita sudah capek. Sudah berkali-kali untuk memajukan PSSI (Persatuan Sepakbola Indonesia)," kata dia tapi tidak menjawab anggaran yang disedikan untuk menggaji pelatih asing ini.

Andi menjelaskan ide ini muncul dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sempat memperhatikan sepakbola, termasuk Piala Dunia 2010, masyarakat, dan PSSI sendiri. "Dia betul-betul ingin memajukan sepakbola Indonesia," jelas Andi.

Salah satu cara yang terpikir SBY, sambung Andi, adalah mencari pelatih kelas dunia untuk PSSI. "Untuk ini saya sudah bertemu dengan Nurdin Halid (Ketua PSSI) kemarin dan berbicara dengan dia soal pikiran Presiden ini," tambah Andi.

Nurdin, menurut Andi, menyambut positif ide untuk mendatangkan pelatih kelas dunia ini ke Indonesia.

Targetnya, kata Andi, Indonesia bisa jadi juara di tingkat Asia Tenggara dan salah satu tim terbaik di Asia. "Sudah saatnya PSSI punya pelatih kelas dunia," pukas Andi.

Sumber: www.persibholic.com
Kamis, 8 Juli 2010

Lawan Arema, Persib Pastikan Main di Siliwangi


Sekertaris panpel Persib, Budi Brahmana Rachman, menegaskan bahwa Persib kemungkinan besar akan menggunakan Stadion Siliwangi untuk menjamu Arema Indonesia pada leg kedua babak perempatfinal Piala Indonesia, 22 Juli mendatang.

Kepastian penggunaan stadion tersebut didapat setelah pihaknya menerima laporan dari pihak Disporpar Kabupaten Bandung yang menyatakan bahwa Stadion Si Jalak Harupat tidak bisa dipakai oleh Persib.

Hal tersebut terkait dengan adanya perombakan total yang akan dilakukan oleh pemkab menyangkut penggantian rumput stadion. Stadion Si Jalak Harupat memang telah dipergunakan untuk pembukaan dan penutupan Porda Jabar XI. Tapi pemakaian stadion tersebut sebatas meminjam sementara waktu dari pengembang selama pelaksaan porda.

Setelah Porda selesai, maka renovasi total stadion akan kembali dilakukan dimana renovasi menyangkut perombakan tribun penonton, fasilitas penunjang dan juga bagian lapangan. Apalagi tribun sebelah selatan harus diperbaiki lagi setelah sebagian temboknya hancur terkena ledakan kembang api saat pembukaan Porda.

"Kami sudah menerima informasi menyangkut tidak bisa dipakainya Stadion Si Jalak Harupat.

Kita kemungkinan memakai Stadion Siliwangi untuk menjamu Arema Indonesia," kata Bram. Dijelaskan Bram, pemindahan stadion memang merugikan dari sudut dukungan bobotoh. Pasalnya akan ada pemangkasan jumlah penonton dibandingkan di Stadion Si Jalak Harupat. Di Siliwangi panpel hanya bisa mencetak sebanyak 15 ribu tiket, sedangkan di Stadion Si Jalak Harupat jumlah tiket yang dicetak bisa mencapai 23 ribu buah.


Seperti biasa, untuk tiket di Stadion Siliwangi panpel kemungkinan akan memakai harga dasar seperti di Liga Super dimana tiket akan dijual 2 kali lebih mahal ketimbang bermain di Stadion Si Jalak Harupat.

"Sebagai panpel kita harus siap jika Persib bermain di Stadion Siliwangi. Tapi sampai saat ini kita masih akan coba untuk bisa menggunakan Stadion Si Jalak," jelas Bram.

Sumber: www.tribunjabar.co.id
Kamis, 8 Juli 2010

Persib Batalkan Uji Coba dengan Perssi Sukabumi


Persib Bandung memastikan diri tidak akan melakukan uji coba terakhir melawan salah satu tim asal Jabar. Sedianya Sabtu (10/7), Persib akan beruji coba dengan Perssi Sukabumi di Kota Sukabumi, namun jadwal tersebut akhirnya dibatalkan.

Menurut pelatih Persib, Robby Darwis, batalnya uji coba tersebut dikarenakan pihak panpel setempat belum siap untuk menggelar pertandingan yang dipastikan akan menyedot belasan ribu bobotoh ini.

"Pertandingan ji coba ke Sukabumi dibatalkan. Alasannya pihak panpel menyatakan diri belum siap untuk menjamu Persib," kata Robby, di sesi latihan pagi tadi.

Menurutnya, tim Persib meminta agar jalannya pertandingan bisa berjalan baik tanpa terganggu dengan aksi bobotoh. Bobotoh memang kerap merangsek ke pinggir lapangan jika Persib beruji coba ke daerah-daerah di Jabar.

Merangseknya bobotoh ke dalam lapangan dosebabkan ketidaksiapan dari panpel lokal untuk menjaga dan mengkordinir bobotoh selama pertandingan berlangsung. Bahkan panpel tidak mempersiapkan diri dengan pengamanan pihak berwajib di dalam lapangan sehingga oknum bobotoh banyak yang masuk ke dalam lapangan saat pertandingan berlangsung.

Dari dua kali uji coba, uji coba melawan Cirebon Selection patut diacungi jempol dimana panpel bisa mencegah penonton meringsek ke dalam lapangan. Apalagi kordinasi penjualan tiket boleh dikatakan cukup baik waktu itu.

Sedangkan saat uji coba melawan Perkesit Cianjur, panpel seperti kurang mempersiapkan diri dengan matang sehingga jalannya pertandingan terganggu. Persib yang tadinya ingin mengukur kekuatan tim akhirnya tak mendapatkan manfaat di pertandingan uji coba tersebut.

Robby berencana akan melakukan tanding uji coba terakhir sebelum berangkat ke Malang. Namun uji coba tersebut harus bisa menghasilkan manfaat bagi Persib khususnya untuk menakar kekuatan lini per lini.

"Sebagai pengganti batalnya uji coba ke Sukabumi, kami akan melaksanakan gim internal Sabtu. Gim akan dibuat senyata mungkin sehingga kita bisa mengetahui kekuatan tim Persib," jelas Robby.

Sumber: www.tribunjabar.co.id
Kamis, 8 Juli 2010

Persib Siap Berangkat ke Sukabumi


Kendati lebih menginginkan pertandingan uji coba terakhir sebelum menghadapi Arema Indonesia di babak 8 Besar Piala Indonesia 2010, bisa dilakukan di Bandung, pejabat pelatih Persib, Robby Darwis menyatakan siap berangkat ke Sukabumi untuk menghadapi Persikabumi, Sabtu (10/7). Namun untuk laga uji coba ini pun, Robby belum bisa memastikannya lantaran masih menunggu konfirmasi dari pihak Persikabumi.

"Sampai malam ini (semalam, red) saya masih menunggu jawaban kesiapan Persikabumi untuk pertandingan uji coba itu. Mereka janji telepon saya," kata Robby ketika dihubungi "GM", Rabu (7/7) malam.

Dikatakan pelatih yang baru selesai mengikuti kursus kepelatihan Lisensi A itu, sebelumnya ia sudah berkomunikasi dengan pihak Persikabumi secara lisan. Dalam pembicaraan awal itu, kata Robby, Persikabumi tidak bisa memenuhi harapan Persib untuk beruji tanding di Bandung.

"Saya sebenarnya ingin kalau uji coba terakhir itu bisa dilaksanakan di Bandung saja. Tapi kalau Persikabumi tidak bersedia, ya kita yang berangkat ke sana (Sukabumi, red)," katanya.

Selain Persikabumi, tim lain yang menjadi alternatif untuk menjadi lawan uji coba adalah Persikotas Kota Tasikmalaya.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Kamis, 8 Juli 2010

Persib-Arema Tak Bisa di Si Jalak Harupat


Keinginan Persib Bandung untuk menjamu Arema Indonesia pada leg kedua babak 8 Besar Piala Indonesia 2010 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, dipastikan tidak akan terwujud. Pasalnya, pihak pengelola stadion milik Pemerintah Kab. Bandung ini tidak mengabulkan permohonan Panpel Persib lantaran mereka masih akan melanjutkan proses renovasi usai Porda XI/2010.

Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman, Rabu (7/7). "Berdasarkan informasi yang sudah saya dapatkan dari pihak pengelola, setelah Porda selesai, proses renovasi stadion akan dilanjutkan. Jadi, kita (Persib, red) belum bisa memakai Stadion Si Jalak Harupat pada saat menjamu Arema, 22 Juli nanti," kata Bram ketika dihubungi "GM", Rabu (7/7).

Beberapa pekan sebelum Porda, Stadion Si Jalak Harupat memang sudah direnovasi. Namun, hingga penyelenggaraan Porda, beberapa bagian stadion tersebut belum selesai direnovasi. "Karena masih menjadi kewajiban pihak pengembang, proses renovasi katanya dilanjutkan setelah Porda," tandas Bram.

Dengan adanya penjelasan dari pihak pengelola, Persib kemungkinan besar akan tetap memakai Stadion Siliwangi sebagai tempat untuk menjamu Arema. "Karena Stadion Si Jalak Harupat tidak bisa, maka kita akan mengajukan perizinan untuk Stadion Siliwangi. Mudah-mudahan tidak ada kendala," kata Bram.

Sebelumnya, Persib sudah kembali ber-home base di Stadion Siliwangi dalam beberapa pertandingan terakhir Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Kamis, 8 Juli 2010

Rabu, 07 Juli 2010

Menunggu Kepastian Dari Sukabumi


Pelatih Persib Robby Darwis mengaku tengah menunggu kepastian tim asal Sukabumi yakni Perssi sebagai lawan tading terakhir Maung Bandung jelang keberangkatan ke Malang menghadapi Arema Indonesia pada babak 8 besar Piala Indonesia 2010.

Pelatih yang baru saja merampungkan kursus lisensi A-nya di Jakarta ingin mengetahui kemampuan terakhir timnya setelah selama satu bulan menjalani latihan fisik dan teknik. Karena pada dua laga uji coba Maung Bandung sebelumnya Robby Darwis belum bergabung bersama tim.

"Kita sedang menunggu kepastian tim dari Sukabumi untuk uji coba terakhir ini. Kebetulan mereka menawarkan diri menjadi lawan tanding kita. Sementara tim dari Bandung tidak ada yang siap. Kita sedang menunggu sampai hari ini," ungkap Robby, Rabu (7/7/2010) sore.

Robby mengatakan, untuk laga uji coba tersebut skuadnya sudah mendapat izin dari Manajer Persib H Umuh Muchtar. Sementara laga uji coba tersebut dipastikan digelar di Sukabumi. Jika benar laga uji coba tersebut di gelar di Sukabumi, Robby mengharapkan kepada bobotoh untuk bersikap tertib dan tidak masuk ke lapangan saat pertandingan berlangsung.

"Alhamdulillah kita sudah dapat izin dari manajer. Kalau jadi, berarti kita main di Sukabumi. Kebetulan lapangan di sana bagus. Saya minta tolong kepada bobotoh nanti di sana untuk tidak mengganggu jalannya uji coba tersebut. Jangan seperti kejadian ditempat-tempat sebelumnya. Karena uji coba ini sangat penting untuk Persib dan tim pelatih," ungkap Robby.

Sementara mengenai calon lawannya nanti, Robby berharap Perssi memberikan perlawanan yang seimbang sehingga tim pelatih bisa memiliki catatan kekuatan terakhir Maung Bandung sebagai persiapan lawan Singo Edan 18 Juli mendatang.

"Selain bobotoh yang harus tertib, saya juga berharap lawannya nanti bisa memberikan perlawanan, setidaknya tidak terlalu jauh levelnya dengan anak-anak (pemain Persib). jangan sampai seperti di Cianjur kemarin. Ini bakal menjadi catatan kita sebelum berangkat ke Malang," pungkas Robby.

Sumber: www.persibholic.com
Rabu, 7 Juli 2010

Cucu Siap Memaksimalkan Peluang


Babak perempatfinal Piala Indonesia 2010 akan menjadi kesempatan bagi Cucu "Cuhi" Hidayat untuk unjuk kemampuan. Kepergian Sucaho Nutnum dan Satoshi Otomo yang masih didera cedera, membuka peluang bagi Cucu untuk masuk tim inti Maung Bandung. Apalagi Cucu dinilai mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya di beberapa pertandingan uji coba yang dilakoni Persib.

Cucu sendiri bertekad untuk tampil maksimal di Piala Indonesia dengan harapan bisa kembali masuk tim Persib untuk musim kompetisi 2010-2011. Kalaupun Cucu terdepak dari Persib, setidaknya dia setidaknya bisa unjuk kemapuan kepada tim-tim Liga Super. Cucu ingin dirinya dilihat sebagai pemain berkualitas yang patut diperhitungkan.

Sebelum bergabung dengan Persib musim lalu, Cuhi adalah kapten dan gelandang andalan Persita Tangerang. Namun di Persib, Cucu sering jadi cadangan setelah Suchao bergabung yang kemudian disusul Satoshi.

"Memang ini adalah kesempatan bagi saya dan harus benar-benar dimaksimalkan. Saya harus bisa menunjukkan penampilan terbaik nanti," kata Cucu.

Disinggung soal Arema yang akan jadi lawan Persib, Cucu mengakui Arema merupakan salah satu tim terbaik di Liga Indonesia.

"Tapi bukan berarti kita tidak sanggup menghadapi mereka," ujar gelandang bernomor punggung 27 ini.

Tentang siapa pemain Arema yang harus diwaspadai, Cucu menyebut nama Ahmad Bustomi. Cucu tidak menunjuk pemain-pemain impor milik Arema yang harus diredam pergerakannya.
Dimata Cucu, Bustomi adalah gelandang cerdas yang memiliki akurasi umpan dan memiliki tendangan jarak jauh yang keras.

"Jika dimainkan, mungkin saya akan berhadapan dengan Bustomi di lini tengah," kata Cucu sambil memberi garansi akan memberikan yang terbaik untuk Persib.

Sumber: www.tribunjabar.co.id
Rabu, 7 Juli 2010

Robby Pastikan Persib Siap Hadapi Arema


Pertandingan leg pertama babak perempatfinal Piala Indonesia antara Persib melawan Arema Indonesia mengalami kendala teknis. Stadion Kanjuruhan yang akan dipakai untuk menggelar pertandingan tersebut ternyata tidak bisa dipakai.

Stadion yang memiliki kapasitas 30 ribu penonton tersebut akan dipakai kampanye persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Malang yang surat izinnya lebih dulu masuk ke pihak keamanan dari pada surat izin dari panpel Arema Indonesia.

Panpel Arema sampai saat ini masih terus mengusahakan penggunaan stadion yang sudah akrab dengan Aremania tersebut untuk menjamu Persib. Jika izin tidak keluar, pertandingan Arema versus Persib kemungkinan dipindahkan ke Stadion Gajayana.

Stadion Gajayana adalah markas Persema Malang yang terletak di pusat Kota Malang.
Menanggapi belum ada kepastian soal stadion yang akan digunakan untuk menjamu Persib di Malang, pelatih Persib Robby Darwis menegaskan bahwa gangguan teknis tersebut tidak akan berpengaruh terhadap persiapan Persib.

"Apakah main di stadion A atau B dan apakah main malam atau sore, kita harus siap apapun kondisinya. Kita jangan sampai kehilangan konsentrasi dengan kendala tersebut (soal stadion yang belum pasti, Red)," ujar Robby.

Setelah hasil drawing yang menempatkan Arema bertemu Persib, tim berjuluk Singo Edan memang sudah melakukan beberapa psywar untuk merusak konsentrasi Persib, termasuk soal belum siapnya soal stadion.

Isu lain yang dilemparkan tim besutan Robert Rene Albert tersebut adalah hengkangnya tujuh pemain pilar Arema. Mereka diisukan tidak mau bergabung pada sesi latihan untuk menghadapi Piala Indonesia.

"Kita harus terus fokus mempersiapkan diri, jangan sampai terganggu oleh hal-hal yang bisa membuat kita lengah," kata Robby sambil memberi garansi Nova Arianto cs sudah siap berhadapan dengan Arema

"Pemain sudah siap untuk menunjukan kemampuan terbaik mereka," ujarnya.

Sumber: www.tribunjabar.co.id
Rabu, 7 Juli 2010

Uji Persib di Stadion Siliwangi


Pelatih Persib, Robby Darwis, sangat berharap dalam uji coba Persib yang terakhirnya nanti bisa berjalan lancar tanpa terganggu oleh aksi bobotoh.

"Kita minta uji coba nanti benar-benar pertandingan uji coba yang tidak terganggu oleh ulah bobotoh. Kami berharap bisa mengambil manfaat besar dalam uji coba terakhir nanti," ujar Robby.

Mengenai ajuan dari dua tim di atas, Robby mengatakan bahwa tim pelatih akan
mengkonsultasikan dulu dengan jajaran manajemen langkah mana yang akan diambil.

"Lawannya belum dipastikan, tapi kami bisa berharap uji coba dilaksanakan di Kota Bandung, di sini (Stadion Siliwangi, red) sehingga penonton bisa terkendali," ungkapnya.

Manajer Persib, Umuh Muhtar, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengikuti apa yang menjadi keputusan dari pelatih. "Jika akan ada uji coba lagi, kami siap untuk menggelarnya, tapi nanti kita obrolkan lagi dengan tim pelatih, klub mana yang akan kita lawan dan mudah-mudahan pertandingan tidak terlalu dari Bandung, agar stamina pemain takl terkuras," ujar Umuh.

Sumber: www.tribunjabar.co.id
Rabu, 7 Juli 2010

Cedera Satoshi Bawaan dari Jepang


Cedera yang dialami Satoshi tersebut merupakan cedera bawaan dari Jepang. Menurut rekam medis yang didapat dokter tim Persib, Satoshi saat masih bermain di Gifu FC Jepang, pernah mengalami cedera serupa. Bahkan dia sempat istirahat selama 3 bulan akibat dari cederanya itu.

"Cedera itu sudah didapatkannya sejak masih bermain di Jepang. Sebenarnya saat ke Persib dia sudah sembuh dari cederanya itu, tapi kini kambuh lagi," ungkap dokter tim Persib, Dr Raffi Gani, Selasa (6/7)

Kambuhnya cedera Satoshi didapat ketika Persib beruji coba dengan tim Perkesit Cianjur, 3 Juli lalu. Akibat kurangnya pemanasan menyebabkan otot di kaki kanannya kurang siap dan akhirnya cedera.

"Dia kurang pemanasan saat beruji coba di Cianjur karena memang kondisi dan situasi saat itu sudah semrawut oleh penonton, jadinya dia pemanasannya kurang maksimal," jelasnya.

Mengenai kemungkinan absennya Satoshi di pertandingan melawan Arema, Raffi menegaskan bahwa kondisi cederanya tidak parah sehingga masih bisa memperkuat Persib.

"Cederanya tidak parah, dalam beberapa hari lagi dia sudah pulih dari cederanya," ungkapnya.

Sumber: www.tribunjabar.co.id
Selasa, 6 Juli 2010

Aspek Infrasruktur Tak Diwajibkan Di LSI 2010-2011


Setelah melunak soal aspek finansial, rencananya PT Liga Indonesia akan kembali melunak di aspek infrastuktur dan tak mewajibkan kepada tim-tim Liga Super Indonesia musim 2010/11 untuk melengkapi fasilitasnya.

Seperti diketahui, untuk berkiprah di LSI, semua tim wajib memenuhi syarat profesionalisme lima aspek yang telah diberlakukan secara tetap oleh Federasi Sepakbola Asia (AFC) yakni sporting, finansial, infrastruktur, personel dan administrasi, serta legalitas.

Untuk musim depan, PT LI telah menghapus aturan di aspek finansial yang tak mewajibkan semua tim LSI untuk menyetorkan uang Rp. 5 miliar yang tertuang di manual liga.

Kini, rencananya mereka juga akan memberlakukan hal yang sama dengan tidak memusingkan kelayakan infrastruktur yang dimiliki sebuah klub (stadion-red), baik dari segi kualitas dan kuantitas lapangan beserta kelengkapannya.

Tentunya, musim mendatang terlihat lebih lunak daripada gelaran yang sama edisi 2009-2010 yang lebih ketat dan wajib dipatuhi seluruh tim.

"Mungkin sebuah klub memiliki kelemahan di sektor lapangan, tapi tentu mereka mempunyai keunggulan di aspek lainnya. Hal itulah yang perlu dipertimbangkan," jelas Sekretaris PT LI, Tigor Shalom Boboy, Selasa (6/7) kemarin.

"Saya mencontohkan klub Persija Jakarta. Mereka memang "memiliki" Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai kandang. Namun, mereka kadang kesulitan mendapatkan izin pertandingan dan dianggap tak memiliki legalitas yang cukup kuat karena adanya dualisme kepengurusan. Tapi, mereka memiliki aspek lain yang cukup bagus. Itu menjadi pertimbangan untuk mereka," katanya lagi.

Dengan adanya perubahan ini, PT LI akan meminimalisasi kejadian yang membuat sebuah klub gagal bermain di LSI karena tak lengkap infrastrukturnya seperti yang terjadi saat Persiter Ternate dan Persmin Minahasa dinyatakan tidak lolos verifikasi lalu digantikan PSIS Semarang dan PKT Bontang.

Disinggung kapan PT LI akan memulai verifikasi, Tigor mengatakan mulai pertengah Juli. Namun apakah akan dengan sistem jemput bola atau bagaimana, mereka belum mengetahuinya.

Tapi, beberapa waktu lalu Direktur PT LI, Joko Driyono menyatakan bahwa institusinya bakal melakukan sistem jemput bola guna mengetahui masalah yang dihadapi klub-klub. Mekanismenya, PT LI bakal datang ke setiap klub untuk melakukan hearing (mendengarkan) mengenai apa saja kendala yang dimiliki klub-klub kontestan ISL musim mendatang.

"Bisa jadi asistensinya seperti itu. Tapi, kami juga belum membentuk tim untuk melakukan hal tersebut," pungkas Tigor.

Sumber: www.persibholic.com
Rabu, 7 Juli 2010

Arema Minta Laga Lawan Persib Dipindah Ke Sore


Sampai saat ini, Panpel Arema masih belum mendapatkan kepastian perihal venue atau stadion untuk pertandingan Arema lawan Persib Bandung pada lega pertama babak 8 besar Piala Indonesia 2010, 18 Juli mendatang.

Panpel Arema baru mengajukan perizinan untuk menggelar pertandingan tersebut di stadion Kanjuruhan. “Jadi saat ini kita masih menunggu surat izin dari kepolisan, apakah memungkinkan tanggal 18 Juli itu menggelar pertandingan di Kanjuruhan,” ungkap Ketua Panpel Arema, Abriadi.

Perizinan ini terkait dengan agenda Pemilukada di Kabupaten Malang, yang rencananya dimulai dengan kampanye, 19 Juli nanti. Lalu sebagai alternative, Panpel Arema juga mengajukan izin untuk menggelar pertandingan di stadion Kanjuruhan.

“Kita tentu sangat berharap bisa menggelar pertandingan tersebut di stadion Kanjuruhan, karena ini berpengaruh dengan pemasukan untuk panpel, antara Gajayana dan Kanjuruhan jelas beda, tapi itu semua tergantung izinnya,” terang Abriadi.

Namun kabarnya, peluang Arema untuk menggelar leg pertama di Kanjuruhan sangat tipis. Sehingga satu-satunya harapan panpel Arema adalah bisa menggelar duel Arema vs Persib itu di stadion Gajayana.

Tapi yang menjadi persoalan pertandingan ini rencananya digelar malam hari, yaitu mulai 21.00 WIB. Sedangkan kondisi penerangan lampu di stadion Gajayana kurang memadai untuk menggelar pertandingan malam hari.

“Kalau terpaksa menggelar pertandingan di Gajayana, kita akan meminta adanya perubahan kick off Arema lawan Persib, karena informasi yang kita terima dari PT Liga Indonesia, pertandingan ini rencananya dimulau pukul 21.00 WIB, terkait dengan agenda siaran langsung RCTI,” jelas Abriadi.“Kita tentu berharap bisa bertanding sore, dengan kemungkinan disiarkan tunda oleh RCTI. Apalagi bermain malam hari di Gajayana, lampunya kurang terang. Selain itu, kita juga harus mempertimbangkan faktor kemanan, dan kasihan pemain kalau terlalu malam,” lanjutnya.

Kecuali bisa bertanding di stadion Kanjuruhan, kemungkinan masih bisa mendapatkan penerangan yang cukup memadai. Meski dari pihak manajemen tampaknya tetap akan mengajukan perubahan kick off babak pertama pada pukul 15.30 WIB.

“Yang pasti, kita sekarang sedang menunggu surat izin dari pihak kepolisian untuk kepastian venue laga Arema lawan Persib. Kalau sudah ada izin, itu akan kita sampaikan atau kita ajukan kepada PT Liga Indonesia,” pungkas Liestiadi.

Sumber: www.persibholic.com
Rabu, 7 Juli 2010

Kubu Persib Tidak Mempermasalahkan Main Malam


Pelatih Persib Robby Darwis tidak mempermasalahkan laga versus Arema Indonesia pada 18 Juli mendatang berlangsung malam hari di Stadion Gajayana Kota Malang pukul 21.00 WIB terkait dengan agenda siaran langsung RCTI.

Penegasan Robby tersebut berkaitan dengan pihak Panpel Arema yang ingin memindahkan kick off laga Arema Indonesia versus Persib Bandung di babak 8 besar Piala Indonesia 2010 menjadi sore hari karena alasan penerangan lampu di Stadion Gajayana yang dinilai kurang memadai.

"Kita sesuai jadwal saja, kalau memang harus main malam kita siap main malam. Saat lawan Persija beberapa waktu lalu juga kita main malam di Gajayana tidak masalah," ungkap Robby.

Persib Bandung pernah melakoni laga malam hari di Stadion Gajayana saat dijamu Persija Jakarta dipenghujung Liga Super Indonesia 2008-2009, Rabu(10/6/2009), dan pertandingan dimenangkan Persib 2-1.

Sementara peluang Singo Edan menjamu Maung Bandung pada leg pertama di kandangnya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang sangat tipis. Pasalnya pada 19 Juli nanti di Kabupaten Malang bakal digelar Kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada).

Satu-satunya harapan Panpel Arema menggelar laga sarat gengsi tersebut yakni di kandang Persema Malang di Stadion Gajayana.

Sumber: www.persibholic.com
Rabu, 7 Juli 2010

Robby Berharap Uji Coba Lagi Di Bandung


Robby Darwis berharap sebelum menghadapi Arema Indonesia 18 Juli mendatang, Maung Bandung kembali melakoni laga uji coba melawan tim yang kualitasnya tidak terlalu jauh dan uji coba tersebut dilakoni di Bandung.

“Kita membutuhkan sekali lagi uji coba di Bandung. Tetapi kalau pun harus diluar keamanannya harus maksimal, jangan seperti uji coba sebelumnya di Cianjur bobotohnya membludak, sehingga mengganggu pemain,” jelasnya, Selasa (6/7/2010).

Sebab, lanjut Robby akan menjadi percuma jika di laga uji coba itu bobotoh masuk hingga ke pinggir lapangan. Sebab kondisi itu membuat laga uji coba berjalan tidak maksimal. Dia berharap bisa menggelar uji coba di stadion Siliwangi karena keamanan bisa terjamin.

“Sejauh ini ada dua tim yang sudah menawakan diri, Persipasi Bekasi dan Sukabumi. Tapi masih belum kita tidak lanjuti, karena kita khawatir akan menganggu kebugaran pemain, seperti di laga-laga uji coba sebelumnya. Bisa saja mereka yang kita undang nanti,” ungkapnya.

Robby memang tidak bisa terlibat saat anak asuhnya melakoni dua laga uji coba sebelumnya karena dirinya masih mengikuti kursus kepelatihan Lisensi A di Jakarta.

“Jadi saya butuh sekali melihat secara langsung performa anak-anak agar bisa melakukan evaluasi bersama jajaran pelatih yang lainnya. Kita akan menghadapi laga sebenarnya nanti,” pungkasnya.

Sumber: www.persibholic.com
Rabu, 7 Juli 2010

Persib Segera Bahas Masa Depan Janackovic


Manajemen klub Persib Bandung akan segera membahas masa depan Darko-Daniel Janackovic yang untuk sementara "diistirahatkan" dari segala kegiatan pemantauannya. Meski belum memastikan waktunya, jajaran direksi dan komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) akan mengadakan pertemuan dengan pihak konsorsium yang mengusulkan Janackovic sebagai calon pelatih Persib pada musim depan.

"Saya dan jajaran direksi serta komisaris akan segera bertemu dengan pihak konsorsium untuk membicarakan nasib Darko pada musim depan. Dalam pertemuan itu, kita akan mengambil keputusan yang bisa mengenakkan buat semua pihak. Kita akan mencari jalan tengah," kata Direktur Utama PT PBB, H. Umuh Muchtar usai memberikan pengarahan kepada para pemain Persib usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (6/7).

Pada saat memberikan pengarahan, Umuh meminta kepada Nova Arianto dan kawan-kawan untuk berkonsentrasi penuh menghadapi babak 8 Besar Piala Indonesia 2010, 18 dan 22 Juli mendatang. "Anak-anak bisa mengerti dengan penjelasan saya. Setelah saya mengumumkan Darko diistirahatkan, para pemain terlihat enjoy lagi," ujar Manajer Persib ini.

Kendati akan mengusahakan pertemuan sesegera mungkin dengan pihak konsorsium, Umuh tetap mengatakan, siapa pun pelatih yang akan menangani Persib pada musim depan baru akan diumumkan usai Piala Indonesia. "Sekarang, kita masih menunggu Pak Glen (Sagita, bos besar konsorsium, red) pulang dari luar negeri. Siapa pun nantinya pelatih yang akan menangani Persib bakal diumumkan setelah Piala Indonesia," tandasnya.

Keputusan bersama
Dalam pembicaraan dengan pihak konsorsium nanti, Umuh berjanji manajemen klub akan melakukan sharing tentang berbagai keputusan yang diambil, dari mulai pelatih hingga pemain. Dengan demikian, setiap keputusan yang diambil merupakan hasil rembukan bersama antara jajaran direksi, komisaris, dan konsorsium.

"Keputusan akhir memang masih ada di tangan saya. Tapi, saya tidak akan memutuskan sendiri. Semuanya harus dibicarakan dulu dengan komisaris dan konsorsium," ujarnya.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Rabu, 7 Juli 2010

Robby Pimpin Latihan Lagi


Setelah sempat "menghilang" lantaran mengikuti kursus kepelatihan lisensi A di Jakarta, 6 Juni-4 Juli 2010, caretaker pelatih Persib Bandung, Robby Darwis kembali memimpin sesi latihan pagi Nova Arianto dan kawan-kawan di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (6/7). Robby mengaku senang dengan kondisi para pemain Persib yang menurutnya dalam keadaan siap tempur menghadapi Arema Indonesia di babak 8 Besar Piala Indonesia 2010, 18 Juli mendatang.

"Saya senang karena kondisi anak-anak cukup bagus. Meski saya tidak ada, 'kan program latihan terus berjalan di bawah komando Yusuf (Bachtiar, asisten pelatih, red)," kata Robby, usai sesi latihan pagi itu.

Dikatakannya, kalaupun ada pemain yang kondisinya diragukan, itu hanya pada diri Satoshi Otomo. Dikatakan Robby, gelandang asal Jepang itu masih dibekap cedera di bagian otot pahanya.

Selain kondisi pemain secara fisik, Robby juga memberikan apresiasi buat manajemen tim yang telah menenangkan para pemainnya yang sempat dilanda keresahan akibat kehadiran calon pelatih Persib musim depan, Darko-Daniel Janackovic dengan program prioritas untuk pemain mudanya.

"Secara mental, saya melihat para pemain juga terlihat enjoy. Terlebih setelah mendapatkan penjelasan dan pengarahan dari manajer (H. Umuh Muchtar, red)," kata mantan kapten Persib dan tim nasional Indonesia ini.

Uji coba
Mengenai kebutuhan sekali lagi pertandingan uji coba sebelum bertempur melawan Arema seperti yang sudah diprogramkan Yusuf, Robby menyetujuinya. Ia mengatakan, Persib memang membutuhkan pertandingan uji coba tersebut.

"Tapi, karena pertimbangan waktu dan keamanan, saya ingin pertandingan uji coba itu bisa dilakukan di Bandung. Sebab, kita tidak ingin pertandingan uji coba itu terganggu oleh antusiasme bobotoh seperti yang terjadi di daerah," katanya.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Rabu, 7 Juli 2010

Selasa, 06 Juli 2010

Persipasi dan Perssi Siap Ladeni Persib


Dua tim sepak bola asal Jabar, Persipasi Kota Bekasi dan Perssi Sukabumi menyatakan kesiapan dirinya untuk menjadi lawan tanding uji coba terakhir Persib, beberapa hari kedepan. Persib memang masih mencari lawan untuk uji coba sebelum berangkat ke Kota Malang menghadapi leg pertama perempatfinal Piala Indonesia.

Demikian diungkapkan pelatih Persib, Robby Darwis, yang sudah mulai memimpin sesi latihan Persib, Selasa (6/7)pagi, setelah dirinya menyelesaikan studi kepelatihan lisensi A selama sebulan.

"Memang kita membutuhkan sekali lagi uji coba. Sudah ada yang mengajukan yaitu Persipasi dan Sukabumi," kata Robby.

Persib memang membutuhkan sekali uji coba lagi melawan tim yang secara kualitas sejajar atau tidak terlalu di bawah Persib. Dua kali uji coba yang sudah dilakukan melawan Cirebon Selection dan Perkesit Cianjur dirasakan kurang maksimal. Apalagi saat uji coba tersebut, Robby absen mengarsiteki Persib.

"Kita membutuhkan uji coba dengan tim yang lumayan kuat untuk mengukur kekuatan kita sebelum berangkat ke Malang. Dua uji coba yang sudah-sudah tidak maksimal karena terganggu oleh bobotoh yang masuk hingga ke pinggir lapangan," ungkap Robby.

Mengenai ajuan dari dua tim di atas, Robby mengatakan bahwa tim pelatih akan mengkonsultasikan dulu dengan jajaran manajemen langkah mana yang akan diambil.

Sumber: www.tribunjabar.co.id
Selasa, 6 Juli 2010

PT LI Lunakan Soal Aturan Setoran 5M


PT Liga Indonesia melunakan aturan dengan tak mewajibkan semua tim Liga Super Indonesia musim 2010/2011 untuk menyetorkan uang Rp. 5 miliar sebagai syarat untuk aspek finansial yang tertuang di manual liga.

Di musim sebelumnya, syarat ini wajib dipenuhi semua tim yang akan bermain di LSI. Dengan adanya perubahan aturan ini, tim LSI jadi sedikit lega karena bisa mereka gunakan untuk keperluan lainnya.

"Dengan kondisi finansial yang terjadi di setiap klub, rasanya hal tersebut tidak mungkin diterapkan. Makanya, kami tidak akan menerapkan aturan tersebut tahun ini," kata Sekretaris PT LI, Tigor Shalom Boboy, Senin (5/7) kemarin.

"Hal ini memang dari dulu sudah diwacanakan, namun belum bisa kami praktekkan secara langsung karena melihat keadaan keuangan semua klub-klub peserta,'' lanjutnya.

Untuk aspek lain yakni sporting, infrastruktur, personel dan administrasi, serta legalitas, PT LI tetap profesional tak akan melunak. Setiap tim wajib untuk memenuhinya dan juga harus bersikap profesional mematuhinya.

"Keempat aspek tersbut sudah merupkan syarat profesionalisme yang ditetapkan Federasi Sepakbola Asia (AFC). Karena itu, kami tak main-main,'' tegas Tigor lagi.

Jika keempat aspek tersebut tidak diterapkan, bukan tidak mungkin lisensi profesionalitas LSI kembali dicabut oleh AFC.

Sumber: www.persibholic.com
Selasa, 6 Juli 2010

Satoshi Cedera Fossa Poplika


Tahun ini mungkin tahun yang kurang bersahabat bagi gelandang serang Persib asal Jepang, Satoshi Otomo. Setelah dinyatakan pulih dari cedera hamstring diakhir liga super kemarin, kini cedera membekap gelandang bernomor punggung 11 ini.

Dijelaskan dokter tim Persib, Dr Raffi Gani, gelandang negeri sakura tersebut menderita cedera Fossa Poplika. "Cedera tersebut terjadi di kaki sebelah kanan dimana ada otot yang ketarik. Kalau dipakai beraktifitas, kaki tersebut akan merasakan sakit," kata dokter, seusai latihan, Selasa (6/7) pagi tadi.

Satoshi masih belum mengikuti latihan inti dengan pemain Persib lainnya. Satoshi hanya berlari-lari kecil di pinggir lapangan dengan sekali-kali melakukan tendangan
bola ke arah gawang.

"Hingga kini dia masih harus terus menjalani fisio therapy sinar," ungkap Raffi.

Sumber: www.persibholic.com
Selasa, 6 Juli 2010

Aremania Akan Kawal Ketat Bobotoh & Viking


Laga Arema Indonesia versus Persib Bandung pada babak 8 besar Piala Indonesia 2010 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (18/7/2010), dipastikan akan berlangsung seru dan sarat gengsi.

Karena kedua tim sama-sama memiliki aroma ingin saling mengalahakan. Persib Bandung pasti bakal penasaran ingin mengalahkan juara Liga Super Indonesia 2009-2010 tersebut, sementara Arema Indonesia punya misi balas dendam setelah pada laga putaran kedua LSI 2009-2010 yang baru lalau dikalahkan Persib di Stadion Si Jalak Harupat lewat gol tunggal Cristian Gonzalez.

Laga sarat gengsi ini dipastikan bakal menyedot animo suporter kedua belah pihak yakni Aremania dan Viking. Dipastikan Aremania yang pada tanggal 18 Juli nanti sebagai tuan rumah akan mengawal ketat kedatangan bobotoh Persib yakni Viking yang tentunya sudah memastikan bakal menyerbu Malang untuk mendukung Maung Bandung bertanding.

Dalam beberapa waktu terakhir hubungan kedua suporter ini aga sedikit berbenturan akibat ulah sekelompok anggota Viking yang melakukan pelemparan saat Aremania melakukan tur Batavia untuk menyaksikan Arema Indonesia menghadapi Persija di Jakarta di akhir kompetisi.

Menurut Ketua korwil Jama'ah Aremania Ngalam Natales Azizan Liffann, terkait antisipasi kedatangan Viking, pihaknya akan mengawal ketat Viking sampai di stadion.

"Karena rawan sekali. Masih banyak Aremania yang merasa dendam kepada Viking. misalnya aremania yang jadi korban pelemparan batu dan molotov saat tur Batavia waktu itu," ungkap Azizan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Azizan selaku korwil Jama'ah Aremania Ngalam Natales akan mengawal Viking. "Soal kesiapan Aremania mendukung jagoannya sudah siap 100 persen. dan kami yakin akan juara," akunya bersemangat.

Selain itu, Azizan mengaku, pihak tetap optimis akan bisa mengendalikan aremania nantinya. "kalaupun upaya kami belum maksimal, itu adalah usaha kami. Karena korban kejadian di Kereta Api itu pasti akan mengingatkannya. semoga aman-aman saja. dan mari kita berdamai bersama Viking. yang harus menjadi prioritas bagaimana Arema kembali menjadi sang juara," harapnya.

Sumber: www.persibholic.com
Selasa, 6 Juli 2010

Robby Kembali Tangani Maung Bandung


Pelatih caretaker Persib Bandung Robby Darwis akhirnya kembali bersama tim Maung Bandung setelah sebulan lamanya mengikuti kursus kepelatihan Lisensi A di Jakarta. Legenda Hidup Persib ini langsung memegang kendali latihan Nova Arianto dan kawan-kawan pada sesi latihan di stadion Siliwangi, Bandung, Selasa (6/7/2010) pagi.

Pemain yang beberapa kali mengantarkan Maung Bandung juara Piala Perserikatan dan Liga Indonesia I ini begitu bersemangat melihat perkembangan anak asuhnya jelang babak 8 besar Piala Indonesia 2010. Bahkan, Robby pada latihan tersebut langsung turun tangan menangani tim dengan memberi materi latihan strategi guna menghadapi Arema Indonesia nanti.

“Kondisi fisik anak meningkat dan bagus. Pola permainan pun sudah terlihat bagus dan tidak kaku lagi. Jadi latihan selama ini saya nilai sudah cukup efektif,” tegas Si Bima bisa Robby disapa.

Persiapan Maung Bandung hingga terakhir kemarin menurut Robby sudah sesuai program latihan yang sebelumnya dirancang. Ditambahkan dari dua laga uji coba diyakini sudah cukup bagi para pemainnya sudah bisa menemukan bentuk permainan yang siap dipertontonkan pada saatnya nanti menghadapi Arema Indonesia.

“Kita asah terus strategi untuk menghadapi Arema Indonesia. Kita harus buat sesuatu yang baru agar bisa meraih kemenangan, baik pada laga tandang maupun kandang nanti,” pungkas Si Bima.

Sumber: www.persibholic.com
Selasa, 6 Juli 2010

JANACKOVIK MASIH DI INDONESIA


Manajer tim Persib Bandung yang juga direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) H Umuh Muhtar mengatakan bahwa beliau sudah berbicara dengan perwakilan pihak janackovic di konsorsium tentang kepastian masa depan Daniel di bnadung. Untuk saat ini, beliau mengatakan bahwa konsentrasi semua pihak terfoku...s kepada pertandingan menghadapi Arema.

Beliau mengungkapkan bahwa akan ada pertemuan pasca piala Indonesia usai. Pertemuan ini akan membahas langkah yang akan diambil oleh PT PBB dan konsorsium menghadapi musim depan. Umuh menambahkan supaya terjadi komunikasi antara manajemen dan konsorsium sebelum mengambil keputusan.

“Saya sudah bicara dengan pihak Daniel yaitu wakil konsorsium Pa Ari. Untuk masa depan Daniel, setelah PI ini kita harus ada pertemuan lagi. Untuk ke depannya, mudah-mudahan tidak lagi mengambil keputusan sendiri. Semuanya harus diomongkan, ada komisaris dan konsorsium,” ujar Umuh.

Beliau menambahkan bahwa terjadi sedikit simpang siur informasi setelah muncul berita di satu surat kabar. Bahkan beliau menjamin bahwa Janackovik masih berada di Indonesia.

Beliau kemudian berkata bahwa semua pihak baik manajemen, konsorsium maupun komisaris boleh member masukan dan pertimbangan. Pada intinya beliau menekankan bahwa semuanya harus dibicarakan terlebih dahulu.

Sumber: simamaung.com
Selasa, 6 Juli 2010

Persib Berharap di Stadion Si Jalak Harupat


Jelang Babak 8 Besar Piala Indonesia 2010, Persib Bandung terus melakukan persiapan matang. Selain porsi latihan yang terus digedor, Persib pun melalui manajemennya terus mengurusi faktor pendukung lainnya.

Salah satunya adalah kesiapan stadion home base saat menjamu tim jawara Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 Arema Indonesia pada 22 Juli mendatang. Maung Bandung memang melakukan laga away terlebih dahulu kontra Arema pada 18 Juli nanti.
Manajer Persib Umuh Muchtar mengakui, pihaknya tengah mencoba melobi pengelola stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung agar bisa dipakai kembali saat menjamu tim Singo Edan nanti.

“Terus terang kita tetap ingin bisa tampil di Si Jalak Harupat karena itu stadion paling bagus di Jawa Barat. Apalagi pada awal LSI kita terus memakai stadion itu,” jelas Umuh, Senin (5/7/2010).

Pada lima laga kandang terakhir LSI 2009/2010, Persib memang terpaksa memakai stadion Siliwangi karena Si Jalak Harupat tengah direnovasi untuk Porda XI/2010 Jabar. Namun, Porda akan selesai pada 13 Juli nanti.

“Jadi peluangnya ada. Si Jalak memang layak bagi Persib karena kapasitasnya jauh lebih besar dari Siliwangi. Apalagi bobotoh dipastikan membludak karena ini laga sarat gengsi,” ujar Umuh.

Sumber: bola.okezone.com
Selasa, 6 Juli 2010

Performa Persib Banyak Perubahan Positif


Jelang pelaksanaan babak "8 Besat" piala Indonesia, Asisten Pelatih Persib Yusuf Bachtiar belum bisa melakukan evaluasi secara menyeluruh pada performa Eka Ramdani dkk. Namun setelah melakoni dua kali uji coba performa Persib terlihat banyak perubahan positif.

Menurut dia, saat melawan Cirebon Selection dan Parikesit Cianjur, para pemain Persib menunjukkan peningkatan. "Sentuhan mereka sudah lumayan padu. Hanya, tinggal kontrol dan conditioning masih perlu
dibenahi. Untuk itu, diperlukan uji coba satu kali lagi sebelum melawan Arema, 18 Juli nanti," ujar Yusuf seusai memimpin latihan di Stadion Siliwangi, Jln. Lombok, Kota Bandung,

Yusuf menegaskan, sebelum melawan Arema, perlu ada uji coba sekali lagi dengan melawan tim yang selevel atau dari Divisi Utama. Hal ini untuk mengontrol pertahanan karena pada dua laga uji coba sebelumnya,
daerah pertahanan Persib tidak mendapat tekanan yang berat. Pada sesi latihan minggu ini, kata Yusuf, para pemain Persib akan menjalani permainan sesungguhnya.

"Rencana uji coba sebelum Piala Indonesia akan kami bicarakan lagi dengan manajemen karena ini membutuhkan kesepakatan dan koordinasi dengan manajemen," ucap Yusuf.

Pada sesi latihan tersebut, dua punggawa Persib, Airlangga dan Markus Haris Maulana, absen karena izin. Airlangga cuti karena baru menikah, sedangkan Markus sedang melaksanakan ibadah umrah.

Terkait dengan kondisi internal Arema yang dikabarkan bermasalah, Yusuf mengingatkan anak-anak Persib agar tidak lengah. Saat ini, yang terpenting adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk melawan Arema.

Sementara Manajer Persib H. Umuh Muchtar mengungkapkan, dia akan menggelar rapat dengan Pelatih Persib Robby Darwis dan Asisten Pelatih Yusuf Bachtiar terkait dengan rencana uji coba. Menurut Umuh, hanya
mereka yang tahu apakah perlu atau tidak diadakan laga uji coba.

"Robby akan kembali bergabung pada Rabu (7/7). Saya akan langsung rapat dengan dia dan Yusuf soal rencana uji coba. Saya serahkan sepenuhnya kepada mereka," tutur Umuh.

Sumber: www.pikiran-rakyat.com
Selasa, 6 Juni 2010

Persib Benahi Pertahanan Lawan Arema


Menghadapi tuan rumah Arema Indonesia di leg pertama perempatfinal Piala Indonesia, Persib akan fokus kepada penguatan lini belakang. Persib akan memaksimalkan pertahanan untuk mengambil keuntungan di laga pertama.

Hal tersebut diungkapkan oleh asisten pelatih Persib, Yusuf Bahtiar. Menurutnya, lini belakang harus mendapatkan fokus perhatian dikarenakan permainan penyerangan kolektif Arema cukup berbahaya.

Namun ada kendala yang dihadapi oleh skuad Persib. Dikatakan Yusuf, kekuatan lini belakang Persib belum terukur dengan baik dalam dua uji coba terakhir melawan Cirebon Selection dan Perkesit Cianjur.

Untuk mengetahui kekuatan dan kekurangan lini belakang Persib, Yusuf meminta manajemen untuk merencanakan tanding uji coba terakhir sebelum melawat ke kandang Singo Edan. Yusuf meminta uji coba dengan tim yang selevel dengan divisi utama.

"Belum bisa evaluasi secara keseluruhan dari dua uji coba sebelumnya.Harus ada uji coba sekali lagi dengan melawan divisi utama atau tim yang satu level, untuk kontrol pertahanan," jelas Yusuf, usai memimpin latihan, tadi pagi.

Sumber: www.tribunjabar.co.id
Senin, 5 Juli 2010

Kontrol Bola Masih Terus Dibenahi


Persib sudah dua kali melakukan uji coba. Saat melawan Cirebon Selection, lini belakang memang mendapatkan tekanan dari tim lawan, namun tekanan tersebut belum mampu menusuk hingga ke jantung pertahanan dan masih belum membahayakan gawang lawan.

Sementara melawan Perkesit Cianjur, lawan justru berada jauh di bawah Persib sehingga tidak ada manfaat yang diambil dari pertandingan eksebisi tersebut, termasuk untuk mengukur kekuatan lini belakang.

Namun dari dua kali uji coba tersebut, Yusuf menilai bahwa sentuhan bola dari pemain sudah mulai meningkat, tinggal terus dipelihara saja sehingga tidak bermain canggung di Stadion Kanjuruhan, 18 Juli mendatang.

"Sentuhan sudah lumayan, kontrol dan kondisioning yang masih harus dibenahi. Minggu-minggu ini akan menggelar real game untuk mengasah kerja sama tim," jelas Yusuf.

Sumber: www.tribunjabar.co.id
Senin, 5 Juli 2010

Untuk Meredam, Janackovic Diistirahatkan


Manajemen klub Persib Bandung memutuskan untuk "mengistirahatkan" sementara dan membekukan segala kegiatan pelatih asal Prancis, Darko-Daniel Janackovic yang sebelumnya sudah disepakati, yaitu memantau dan mempelajari tim kebanggaan bobotoh ini, sebelum diangkat menjadi pelatih pada musim depan. Keputusan tersebut disampaikan Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), H. Umuh Muchtar, usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Senin (5/7).

"Ini bukan hanya keputusan saya saja. Tapi sudah dibicarakan dengan jajaran direksi dan komisaris. Untuk sementara, Darko diistirahatkan dulu. Dia tidak diperkenankan melakukan pemantauan langsung di lapangan, termasuk nanti melawan Arema," paparnya.

Diakui Umuh, keputusan manajemen klub mengistirahatkan Janackovic yang baru sepekan berada di Bandung itu, ada kaitannya dengan munculnya keresahan di internal tim, khususnya para pemain senior. Keresahan itu muncul menyusul adanya pernyataan dari salah seorang anggota konsorsium yang memboyong Janackovic ke Bandung, Ari D. Sutedi, yang menyatakan pemain-pemain di bawah usia 25 tahun akan menjadi prioritas pilar Persib musim depan.

"Saya sangat terkejut mendengar berita seperti itu. Karena itu, saya merasa perlu menjelaskannya kepada pemain. Kepada pemain saya katakan, rencana pembentukan tim musim depan masih merupakan tanggung jawab saya," kata Umuh, yang baru kembali dari Singapura, Minggu (4/7).

Selain alasan munculnya keresahan di internal tim, Umuh juga mengatakan, keputusan memarkir Janackovic dilakukan untuk menjaga hubungan baik dengan pihak konsorsium. Sebab, kata Umuh, ia tidak ingin kehadiran Darko mengganggu harmonisasi hubungan antara manajemen klub dan konsorsium.

Tanpa batas waktu
Ketika ditanyakan sampai kapan Janackovic "diistirahatkan", Umuh mengatakan hingga batas waktu yang belum ditentukan. "Pokoknya segala kegiatan Janackovic untuk sementara dibekukan sampai ada keputusan pasti menyangkut masa depannya yang akan segera kita bicarakan dengan semua pihak," tandasnya.

Saat ditanya, apakah Janackovic masih berada di Bandung, Umuh tidak mengetahuinya. "Saya tidak tahu. Yang pasti sampai sekarang pun saya belum bertemu lagi," ujarnya.

Berdasarkan pengamatan "GM", Janackovic yang digadang-gadang bakal menjadi pelatih Persib pada musim depan dan diproyeksikan membawa tim ini juara Asia dalam empat tahun mendatang, sudah tidak hadir di Stadion Siliwangi sejak sesi latihan Jumat (2/7) lalu. Seperti sempat diinformasikan pelatih kiper Anwar Sanusi, Janackovic juga tidak hadir saat Persib melakukan pertandingan uji coba melawan Cianjur Selection di Stadion Badak Putih Cianjur, Minggu (4/7).

Sumber: www.klik-galamedia.com
Selasa, 6 Juli 2010

Umuh: "Harus Tetap Kondusif"


Pulang dari Singapura, Minggu (4/7), Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar dikejutkan dengan munculnya informasi adanya keresahan di internal tim, terutama para pemain senior. Keresahan para pemain senior itu diakibatkan adanya pernyataan pihak konsorsium yang akan memprioritaskan para pemain di bawah usia 25 tahun.

"Saya ingin tim ini tetap kondusif. Sebab, kita masih harus berjuang di Piala Indonesia. Makanya, saya langsung datang (ke sesi latihan pagi, red) untuk berbicara dengan pemain agar mereka tenang," kata Umuh, usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Senin (5/7).

Kepada Nova Arianto dan kawan-kawan, Umuh meminta tidak terlalu memedulikan isu "memudakan" skuad Persib pada musim depan. "Sampai sekarang, belum ada pimpinan baru di Persib. Saya memang sangat menghargai dan menghormati konsorsium, khususnya Pak Glen (Sagita, bos besar konsorsium Persib, red). Tapi, saya tetap pengambil keputusan di Persib," kata Umuh.

Kendati merasa berbagai kewenangan menyangkut masa depan Persib masih ada di tangannya, Umuh tetap mengajak jajaran direksi dan komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) dalam setiap pengambilan keputusan. "Soal diistirahatkannya Darko, ini bukan keputusan saya sendiri, tapi ada pembicaraan dengan direksi lain dan komisaris," tegasnya.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Selasa, 6 Juli 2010

Tolak Uji Coba dengan Persma Manado


Menjelang laga melawan Arema Indonesia di babak 8 Besar Piala Indonesia 2010, 18 dan 22 Juli mendatang, Persib Bandung mendapat ajakan beruji tanding dari tim Divisi I, Persma Manado. Namun karena pertimbangan jarak yang terlalu jauh, Persib menolak ajakan tersebut.

"Kita memang membutuhkan pertandingan uji coba dengan tim selevel. Persma mengajak kita beruji coba, tapi jaraknya terlalu jauh. Kecuali kalau mereka mau beruji tanding di Malang," kata asisten pelatih Persib, Yusuf Bachtiar, usai memimpin sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Senin (5/7).

Yusuf mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan lawan yang bisa dihadapi, pada pertandingan uji coba terakhir yang direncanakan digelar sepekan sebelum lawan Arema. "Idealnya, pertandingan uji coba terakhir itu dilakukan seminggu sebelum lawan Arema. Tapi soal tim mana yang akan dihadapi, saya akan berbicara dulu dengan Robby (Darwis, pejabat pelatih Persib, red)," katanya.

Seperti diberitakan "GM" sebelumnya, setelah mengikuti kursus kepelatihan Lisensi A selama sebulan, Robby rencananya akan kembali memimpin latihan Nova Arianto dan kawan-kawan, Selasa (6/7) ini.

Sementara itu, Manajer Persib, H. Umuh muchtar pun punya rencana untuk berdialog dengan tim pelatih guna membahas berbagai persoalan di dalam tim, termasuk persiapan menghadapi Arema dan kebutuhan pertandingan uji coba. "Saya akan bertemu Yusuf dan juga Robby yang sudah selesai kursusnya. Saya akan tanya dulu tentang rencana dan kebutuhan beruji tanding itu," katanya.

Sebelumnya, Persib sudah melakukan dua pertandingan uji coba melawan Cirebon Selection dan Cianjur Selection.

Sumber: klik-galamedia.com
Selasa, 6 Juli 2010

Iwan Sunarya: ”Juara Indonesia Dulu”


Sejumlah mantan pemain Persib Bandung tampak hadir di arena pertandingan futsal Pekan Olahraga Daerah (Porda) XI/ 2010, Gedung D'Groove, Jln. Soekarno-Hatta Bandung, Senin (5/7). Salah satunya Iwan Sunarya, mantan pemain Persib era '80-an. Di tribun VVIP, mantan pelatih Persib pada Liga Indonesia (LI) IX/2003 itu duduk berdampingan dengan rekannya, Bambang Sukowiyono.

Ketika "GM" menghampirinya, Iwan langsung menanyakan kabar terbaru soal Persib, termasuk informasi mengenai kedatangan calon pelatih asal Prancis, Darko-Daniel Janackovic. Pertanyaan gelandang yang oleh rekan-rekan seangkatannya akrab disapa "Onyon" ini menunjukkan kepedulian terhadap tim yang pernah diantarkannya menjadi juara Kompetisi Perserikatan 1986 ini.

"Kumaha pelatih ti Prancis teh, jadi?" tanya Onyon dalam bahasa Sunda.

"Sementara diistirahatkeun," jawab "GM".

Mendengar jawaban "GM", Iwan tersenyum. "Target yang dicanangkannya, yaitu membawa Persib juara Asia terlalu tinggi. Akan lebih baik kalau Persib konsentrasi dulu untuk jadi juara di Indonesia. Jangan dulu bicara Asia," ujar Iwan.

Bukannya tanpa alasan Iwan berbicara seperti itu. Iwan mengatakan, Janackovic belum mengetahui seperti apa kondisi persepakbolaan di Indonesia. "Darko belum tahu bagaimana atmosfer sepak bola di sini (Indonesia, red). Dia juga belum tahu peta sepak bola Asia. Makanya, sebelum bermimpi jadi juara Asia, fokus saja dulu untuk juara Indonesia," tegas Iwan.

Sebagai mantan pemain dan pelatih Persib, Iwan tentu saja sangat mendukung berbagai langkah manajemen klub untuk menjuarakan Persib.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Selasa, 6 Juli 2010

Senin, 05 Juli 2010

Memulangkan Darko Demi Menjaga Kondusifitas Tim


Keputusan yang diambil Manajemen Persib untuk sementara waktu memulangkan Daniel Darko Janackovic semata-mata untuk menjaga kondusifitas di tubuh Maung Bandung yang sedang mempersiapkan diri berlaga di babak 8 besar Piala Indonesi 2010.

Rencananya, Umuh akan menggelar pertemuan bersama jajaran Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Zaenuri Hasyim dan Penasehat Hukum PT PBB Kuswara S Taryono untuk membahas permasalahan ini.

“Persoalan ini harus kita tanggapi dengan serius agar kondusifitas tim tetap terjaga dengan baik. Saya akan bicara dengan anggota komisaris untuk mencarikan solusi agar masalah tidak semakin meluas kemana-mana,” jelasnya.

Umuh mengatakan manajemen memang meminta Darko untuk tidak terlihat di lapangan dahulu, hingga jangka waktu yang belum ditentukan. "Tetapi nanti pasti dia akan kembali lagi," ungkapnya.

Sumber: www.persibholic.com
Senin, 5 Juli 2010

Darko Tidak Hadir Di Cianjur, Ternyata Dipulangkan


Ketidakhadiran Daniel Darko Janackovic pada laga uji coba di Stadion Badak Putih, Cianjur, Sabtu (3/7/2010), sudah mengundang tanya sejumlah wartawan.

Darko semestinya hadir pada penampilan uji tanding Nova Arianto dan kawan-kawan menghadapi Cianjur Selection guna mengetahui kekuatan Maung Bandung saat bertanding meski hanya melawan tim beda level.

Ternyata ketidak hadiran pelatih asal Prancis tersebut baru terkuak hari ini. Apa gerangan yang membuat Darko tidak menunjukkan batang hidungnya di Cianjur tersebut.

Pelatih terbaik di liga Aljazair tersebut ternyata dipulangkan manajemen Persib untuk sementara waktu. Daniel untuk sementara dilarang memantau sesi latihan Nova Arianto dan kawan-kawan.

Manajemen melarang pelatih asal Prancis tersebut dikarenakan berhembus isu bakal adanya pencoretan beberapa pemain inti Persib untuk musim depan.

Meskipun belum keluar pernyataan resmi terkait isu tersebut, namun kabarnya Daniel bakal merombak skuad Persib ketika resmi menjabat sebagai Pelatih Persib kelak.

Akibat munculnya isu tersebut menurut Manajer Persib H Umuh Muchtar suasana tim cukup terganggu jelang persiapan Piala Indonesia 2010. Pasalnya, muncul kekhawatiran dari para pemain Persib bahwa Darko akan mencoret mereka dari daftar tim untuk musim depan.

“Saya sudah mendengar isu tentang akan adanya pencoretan ini. Terus terang saya juga belum bertemu langsung dengan Darko. Tapi demi menjaga kondusifitas tim, Darko tidak akan memantau terlebih dahulu sesi latihan Persib seperti biasanya,” ungkap Umuh, Senin (5/7/2010).

Umuh sendiri saat ini belum mengetahui keberadaan Darko. Darko menghilang bersama agennya Jamie Rojas.

Sumber: www.persibholic.com
Senin, 5 Juli 2010

Pierre Njanka Berharap Polemik Arema Berakhir


Kapten tim Arema Indonesia, Pierre Njanka, berharap timnya berkonsentrasi menjelang jamuan melawan Persib Bandung pada babak 8 Besar Piala Indonesia 2010, yang akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang, 18 Juli mendatang.

Untuk itu Njanka meminta polemik manajemen dengan pemain perihal perpanjangan kontrak bisa segera diselesaikan. Manajemen dan pemain harus menjalin komunikasi agar permasalahan bisa diselesaikan.

Njanka berharap terjalin komunikasi antara manajemen dan 11 pemain yang memilih mogok latihan setelah menolak adendum perpanjangan kontrak. Dengan demikian, ia berharap setiap persoalan bisa diselesaikan.

"Saya tak tahu bagaimana kontrak mereka. Yang jelas antara mereka dan manajemen harus bertemu dan saling bicara. Harus ada komunikasi," katanya.

Saat ini, para pemain lain yang tidak ada masalah dengan kontraknya tetap menjalani latihan rutin. Menurut Njanka tim tetap menjalani program latihan, meski hanya diikuti sebagian pemain. Pelatih Robert Rene Alberts juga tetap memimpin latihan tim.

"Sebagai pemain profesional, kami tetap menjalani latihan. Bahkan dengan sepuluh pemain sekalipun, kami tetap berlatih seperti biasa," jawab bek asal Kamerun yang kontraknya berakhir September ini.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Senin, 5 Juli 2010