Selasa, 08 Juni 2010

Jaya Hartono: Hasil Akhir Persib Wajar


Peringkat empat yang diraih Persib Bandung pada klasemen akhir Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010 bagi mantan pelatih Persib Bandung Jaya Hartono, sangat wajar dan tidak perlu disesalkan oleh pendukung Persib.

Meskipun hasil tersebut merosot dari raihan “Tiga besar” saat tim masih di bawah kendali Jaya, itu merupakan resiko yang harus diterima tim dengan kondisi penuh intervensi pihak-pihak yang ingin Persib selalu juara.

“Padahal, dalam menjalani proses menjadi juara itu butuh proses dan banyak faktor non teknis yang menentukan kemenenangan sebuah tim,” kata Jaya yang dihubungi “PRLM”, Senin (7/6).

Menurut dia, dari sisa laga yang ditinggalkannya, sebenarnya Persib masih mempunyai peluang untuk bisa bertahan di posisi ke-tiga. Sayangnya, ketika lawan Persiba Balikpapan, Persib menelan kekalahan di kandang sendiri. Begitu pula ketika Persib menjamu Persipura dengan hasil imbang di kandang.

"Seharusnya sebagai tuan rumah, Persib terus menyerang. Saya rasa, performa pemain saat itu sudah menurun," ungkap pelatih yang membawa Persik Kediri juara Divisi Utama tahun 2003 itu.

Jaya mengatakan, saat itu pelatih maupun manajer harus segera mengambil tindakan cepat untuk menstabilkan mental pemain. "Pelatih memang harus jeli dan ambil keputusan resiko tinggi agar timnya menang. Misalnya, ketika Persib menjamu Bontang FC di Si Jalak Harupat, Persib tertinggal satu gol hingga babak pertama selesai, tapi babak kedua akhirnya bisa menyusul, karena saat itu saya memasang empat striker," katanya.

Saat ini, Jaya disibukan dengan seleksi pemain timnas di bawah pelatih Alfred Riedl, setelah mengundurkan diri secara resmi dari Persib, Jumat (17/4) lalu.

Ia membantah akan menjadi pelatih Deltras Sidoarjo, tim yang pernah dihuninya sebelum pindah ke Persib tahun 2008 lalu.

Lelaki kelahiran Medan, 20 Oktober 1963 itu musim lalu membawa Persib ke peringkat ketiga dengan poin akhir 66.

Sumber: www.pikiran-rakyat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar