Kamis, 10 Juni 2010

Aji Nurpijal Menunggu Kepercayaan


Sebuah kepercayaan itu memang sangat mahal untuk didapatkan.

Hal tersebut yang sekarang tengah dialami defender Persib Aji Nurpijal yang mengharapkan ada kepercayaan dari tim pelatih Persib untuk bisa membuktikan kemampuan terbaiknya.

Selama Liga Super Indonesia 2009-2010 bergulir Aji Nurpijal baru merasakan bermain bola bersama Persib saat laga tandang menghadapi Sriwijaya FC di Palembang beberapa waktu lalu. Itu pun menurut Aji, diturunkan karena pemain yang biasa langganan menjadi starter terkena akumulasi kartu dan cedera.

"Saya berharap tampil menjadi starter untuk bisa membuktikan kemampuan terbaik saya, karena kalau tidak pernah diturunkan bagai mana saya bisa menunjukan kemampuan yang saya miliki. Terbukti saat saya diberi kepercayaan tampil menghadapi Sriwijaya di Palembang pada putaran pertama dulu kita tidak kalah. Tapi saat itu saya menjadi starter karena kondisi tim dalam keadaan compang-camping sudah tidak ada pemain lagi," ungkap Aji.

Pemain yang meniti karir dari klub Pro Duta ini mengatakan bahwa dirinya bukan pemain kemarin sore yang baru pertama bergabung dengan tim Liga Super Indonesia. Aji mengatakan sejak di Persijap dulu dirinya kerap mengisi pemain utama setiap kali tim Laskar Kalinyamat itu berlaga. Tapi keluh Aji saat dirinya pulang kembali ke Bandung bersama Persib dan ingin berbuat yang terbaik untuk tim kebanggaannya ini ternyata hingga kini lebih banyak duduk di bangku cadangan.

"Saya bukan pemain kemarin sore dalam artian pemain yang baru pertama bergabung di Liga Super ini,
sebelumnya saya pernah di Persib dan Persijap. Kalau dibilang pengalaman pasti sama dengan pemain lain yang sering diturunkan. Jadi saya menginginkan di tim ini ada pergantian atau rotasi pemain karena tidak selamanya pemain yang terus menerus diturunkan kondisinya bagus terus," ungkapnya.

Aji menyoroti agar Persib menjadi tim yang solid di musim depan bukan hanya teknik bermain bola atau
berlabel pemain bintang saja yang diutamakan tapi lebih kepada mental, disiplin, kebersamaan dan rasa
tanggungjawab yang harus ada pada pribadi pemainnya. Sementara untuk pelatih, Aji menilai pelatih Persib harus memiliki program yang jelas, bersikap tegas dan adil kepada setiap pemain dalam arti menilai secara objektif kepada pemain yang akan diturunkan tampil.

"Bukan hanya teknik bermain bola yang bagus dan harus pemain bintang, terbukti Arema tanpa pemain bintang jauh lebih bagus. Justru yang lebih penting adalah faktor mental, disiplin, kebersamaan dan tanggungjawab. Itu faktor penyebab Persib selalu kalah saat tandang. Sementara untuk pelatih harus bersikap adil, objektif, punya program yang jelas dan tegas, bukan takut sama pemain bintang. Kalau itu tidak ada di Persib musim depan Persib akan sama seperti musim sekarang," pungkasnya.

Sumber: www.vikingpersib.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar