Rabu, 07 Juli 2010

Persib Segera Bahas Masa Depan Janackovic


Manajemen klub Persib Bandung akan segera membahas masa depan Darko-Daniel Janackovic yang untuk sementara "diistirahatkan" dari segala kegiatan pemantauannya. Meski belum memastikan waktunya, jajaran direksi dan komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) akan mengadakan pertemuan dengan pihak konsorsium yang mengusulkan Janackovic sebagai calon pelatih Persib pada musim depan.

"Saya dan jajaran direksi serta komisaris akan segera bertemu dengan pihak konsorsium untuk membicarakan nasib Darko pada musim depan. Dalam pertemuan itu, kita akan mengambil keputusan yang bisa mengenakkan buat semua pihak. Kita akan mencari jalan tengah," kata Direktur Utama PT PBB, H. Umuh Muchtar usai memberikan pengarahan kepada para pemain Persib usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (6/7).

Pada saat memberikan pengarahan, Umuh meminta kepada Nova Arianto dan kawan-kawan untuk berkonsentrasi penuh menghadapi babak 8 Besar Piala Indonesia 2010, 18 dan 22 Juli mendatang. "Anak-anak bisa mengerti dengan penjelasan saya. Setelah saya mengumumkan Darko diistirahatkan, para pemain terlihat enjoy lagi," ujar Manajer Persib ini.

Kendati akan mengusahakan pertemuan sesegera mungkin dengan pihak konsorsium, Umuh tetap mengatakan, siapa pun pelatih yang akan menangani Persib pada musim depan baru akan diumumkan usai Piala Indonesia. "Sekarang, kita masih menunggu Pak Glen (Sagita, bos besar konsorsium, red) pulang dari luar negeri. Siapa pun nantinya pelatih yang akan menangani Persib bakal diumumkan setelah Piala Indonesia," tandasnya.

Keputusan bersama
Dalam pembicaraan dengan pihak konsorsium nanti, Umuh berjanji manajemen klub akan melakukan sharing tentang berbagai keputusan yang diambil, dari mulai pelatih hingga pemain. Dengan demikian, setiap keputusan yang diambil merupakan hasil rembukan bersama antara jajaran direksi, komisaris, dan konsorsium.

"Keputusan akhir memang masih ada di tangan saya. Tapi, saya tidak akan memutuskan sendiri. Semuanya harus dibicarakan dulu dengan komisaris dan konsorsium," ujarnya.

Sumber: www.klik-galamedia.com
Rabu, 7 Juli 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar